AL-QUR'AN TIDAK MENYATAKAN MATAHARI MENGELILINGI BUMI


Berikut ini beberapa ayat yg sering dipakai untuk menuduh bahwa Al-Qur'an tidak ilmiah karena mengatakan Matahari bergerak mengelilingi Bumi

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”(QS. Al-Anbyaa':33)
 
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS.Az-Zumar:5 )
 
“dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yasiin:3 )
 
dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS.Yasiin:38 )
 
Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Lukman:29) 
 
Penekanannya di sini pada kalimat: mengelilingi bumi. Kalau ayat yang menunjukkan bahwa matahari bergerak dan digerakkan oleh Allah SWT, memang banyak bertaburan di banyak tempat dalam Al-Quran. Akan tetapi secara zahir nash TIDAK ADA SATUPUN YANG MENYEBUTKAN KALIMAT “asyamsu taduru haulal ardhi [matahari mengelilingi bumi]. YANG ADA HANYA PERNYATAAN matahari itu bergerak, beredar, terbit, terbenam, condong, pergi, datang dan sejenisnya. 
 
Menurut pengamatan, matahari, sebagai pusat tata surya galaksi kita, ternyata bergerak dengan kecepatan yang luar biasa yaitu 720.000 Km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex. Ini berarti Matahari diperkirakan bergerak sejauh 17.280.000 Km/Hari.

 
Tata Surya terletak di galaksi Bima Sakti, sebuah galaksi spiral yang berdiameter sekitar 100.000 tahun cahaya dan memiliki sekitar 200 milyar bintang. Matahari berlokasi di salah satu lengan spiral galaksi yang disebut Lengan Orion. Letak Matahari berjarak antara 25.000 dan 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi, dengan kecepatan orbit mengelilingi pusat galaksi sekitar 2.200 kilometer per detik. 
 
Setiap revolusinya berjangka 225-250 juta tahun. Waktu revolusi ini dikenal sebagai tahun galaksi Tata Surya. Apex Matahari, arah jalur Matahari di ruang semesta, dekat letaknya dengan rasi bintang Herkules terarah pada posisi akhir bintang Vega. Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_Surya   
 
Karena Matahari tidak berbentuk padat melainkan dalam bentuk plasma, menyebabkan rotasinya lebih cepat di khatulistiwa daripada di kutub. Rotasi pada wilayah khatulistiwanya adalah sekitar 25 hari dan 35 hari pada wilayah kutub. Setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga beribu bahkan berjuta kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya. 
 
Matahari mempunyai dua macam pergerakan, yaitu sebagai berikut (Source : http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari ) :
1.    Matahari berotasi pada sumbunya dengan selama sekitar 27 hari untuk mencapai satu kali putaran. Gerakan rotasi ini pertama kali diketahui melalui pengamatan terhadap perubahan posisi bintik Matahari. Sumbu rotasi Matahari miring sejauh 7,25° dari sumbu orbit Bumi sehingga kutub utara Matahari akan lebih terlihat di bulan September sementara kutub selatan Matahari lebih terlihat di bulan Maret. Matahari bukanlah bola padat, melainkan bola gas, sehingga Matahari tidak berotasi dengan kecepatan yang seragam. Ahli astronomi mengemukakan bahwa rotasi bagian interior Matahari tidak sama dengan bagian permukaannya. Bagian inti dan zona radiatif berotasi bersamaan, sedangkan zona konvektif dan fotosfer juga berotasi bersama namun dengan kecepatan yang berbeda. Bagian ekuatorial (tengah) memakan waktu rotasi sekitar 24 hari sedangkan bagian kutubnya berotasi selama sekitar 31 hari. Sumber perbedaan waktu rotasi Matahari tersebut masih diteliti.
2.    Matahari dan keseluruhan isi tata surya bergerak di orbitnya mengelilingi galaksi Bimasakti. Matahari terletak sejauh 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Kecepatan rata-rata pergerakan ini adalah 828.000 km/jam sehingga diperkirakan akan membutuhkan waktu 230 juta tahun untuk mencapai satu putaran sempurna mengelilingi galaksi.


Bersamaan Matahari, seluruh planet yang ada dalam pengaruh gravitasi Matahari ikut pula berjalan menempuh jarak ini . Selanjutnya semua bintang dalam galaksi yang lain di alam semesta pun berjalan dalam gerakan yang terencana sehingga banyak sekali garis-garis edar atau jalan lintasan bagi setiap benda angkasa termasuk galaksi lain.
 


Terdapat sekitar 2 milyar galaksi di alam semesta dimana masing-masing galaksi terdiri dari 200 bintang, sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut berjalan dalam garis edarnya yang diperhitungkan sangat teliti. 
 
Selama Jutaan tahun, masing-masing beredar dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, Komet-komet pun beredar dalam lintasan yang yang ditetapkan Allah baginya. 
 
Kekuasaan Allah tidak terbatas, pergerakan ini tidak hanya dimiliki oleh benda-benda langit disetiap galaksi yang ada, tapi galaksi itu sendiri pun berjalan pada kecepatan yang luar biasa dalam suatu peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tidak satupun benda-benda angkasa dan galaksi ini memotong lintasan atau bertabrakan dengan yang lainnya.
Bahkan telah diamati sejumlah galaksi berpapasan 1 sama lainnya tanpa satu bagian dari bagian-bagiannya saling bersentuhan. Jelas pada saat Al-Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop atau teknologi canggih untuk mengamati angkasa luar yang jaraknya jutaan kilometer dan tidak pula fisika atau pengetahuan astronomi modern. 
 
Jika Bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari masih wajar pada masa ini, tapi bagaimana jika matahari berevolusi dalam galaksi dan bersamaan dengan itu maka galaksi itu sendiri berevolusi pula bersama galaksi-galaksi lainnya yang jauh lebih besar? 
 
Terbayangkah bagaimana Maha Kuasa Allah yang tidak membutuhkan siapapun dalam mengatur alam semesta ini?

Hal ini membuktikan bahwa Al-Qur'an bukanlah karangan Rasulullaah, tapi memang wahyu dari Allah melalui Malaikat Jibril pada Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wassalam.

Dan banyaknya lintasan edar dalam angkasa luar ini telah dinyatakan oleh Allah lebih dari 1400 tahun yang lalu dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzariyaat [51] ayat 7


Demi langit yang mempunyai jalan-jalan (QS.Adz-Dzariaat:7)


Tidak mungkin bagi Rasulullah  mengatakan bahwa luar angkasa dipenuhi dengan lintasan dan garis edar masing-masing bintang & galaksi yang dinyatakan dalam Surat 51 ayat 7 tersebut.
 
 
-Wallahu a'lam-
 

6komentar:

  1. Saya termasuk orang yang hidup diabad ilmu pengetahuan modern dimana faham heliosentris diajarkan sejak bangku SD. Sayapun masih berpendapat demikian sampai sekarang.
    Permasalahannya adalah kita belum mampu membuktikan kebenaran teori tersebut 100 prosen selain dijejali teori demi teori modern soal universe, khususnya umat Islam, selain menerima begitu saja kebenarannya teori tersebut.

    Celakanya dengan pemahaman Alquran yang terbatas, kita membandingkan kebenaran Alquran berdasarkan pendekatan pengetahuan modern. Sejauh yang saya pahami, mungkin, belum pernah ada yang mampu meneliti persepsi ayat ayat Alquran dengan cara terbalik dipandang dari sudut sains modern, yakni berawal dari, katakanlah, bumi itu datar dan sebagai geosentris.

    Ada banyak pertanyaan yang muncul dari kelompok yang masih meyakini bahwa bumi itu datar yang tidak terjawab oleh sains modern. Dan kelompok ini bukan dari kalangan muslim tetapi sangat terpelajar serta berbasis sains pula. Sangat wajar kalau kemudian kita menganggap mereka kelompok gila karena pendekatan dan basis analisanya bertolak belakang.

    Fakta bahwa banyak foto-foto yang dikirim baik dari wahana angkasa luar maupun telescope, seharusnya tidak mengurangi rasa kritis kita terhadap sains.

    Pernahkan ada yang berpikir bahwa mengapa wahana angkasa luar tersebut dikirim segaris dengan orbit-orbit planet terhadap matahari? Mengapa wahana tersebut tidak diluncurkan segaris dengan sumbu planet atau bumi? Artinya meluncur tepat searah kutun utara atau selatan. Sehingga dengan demikian akan sangat mudah membuktikan bahwa planet2 memang beredar mengelilingi matahari dan terlihat jelas foto bumi dari atas kutub, baik yang utara maupun (apalagi) selatan.

    BalasHapus
  2. Bumi itu datar boss...jgn memutar balikan tafsir sak karep udelmu.

    BalasHapus
  3. Bumi itu datar boss...jgn memutar balikan tafsir sak karep udelmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan Anda Meyakini Bahwa Bentuk Bumi (Earth) adalah Datar (Flat), TETAPI Tidak Merubah FAKTA bahwa Bumi Berbentuk Bulat.

      Hapus
  4. semua postingan di blog mu merupakan Kesesatan & alamat blog mu seharusnya http://aliransesat.blogspot.co.id

    BalasHapus