Di Zaman dahulu dan juga
sekarang mungkin masih ada manusia yang menganggap hewan piaraannya sebagai
sesuatu yang disucikan atau dianggap istimewa, sehingga ada yang rela menggelontorkan
uang jutaan bahkan ratusan juta untuk hewan kesayangannya. Mereka lebih peduli
kepada hewan daripada kepada manusia yang terlantar.
Ada juga yang mempunyai
hewan yang bentuknya aneh. Badannya agak tidak normal dan aneh tetapi malah
dianggap hewan keramat, misalnya : Gagak Hitam dikeramatkan oleh bangsa Celtic
di Eropa, Bison dikeramatkan bangsa Indian, Burung Quetzal dikeramatkan bangsa
Maya, Sapi dikeramatkan oleh Hindhu, Kucing hitam oleh beberapa negara dan
lain-lain..
Al-Ma'idah [5] Ayat 103
Ma Ja`ala ALLahu Min Bahiratin Wa La Sa’ibatin Wa La Wasilatin Wa La Hamin Wa
Lakinna Al-Ladhina Kafaru Yaftaruna `Ala ALLahi Al-Kadhiba Wa ‘Aktharuhum La Ya`qiluna
[[Allah sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi
orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka
tidak mengerti. (QS. 5:103)]]
Bahiirah yaitu Unta betina yang telah beranak lima kali dan anak
kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah telinganya, dilepaskan dan
tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil air susunya.
Saaibah adalah Unta betina yang dibiarkan pergi kemanapun karena
suatu nadzar, dimana pada jaman jahiliyah orang Arab biasa menjadikan Unta
mereka Saaibah jika maksud perjalanan mereka berhasil dengan selamat.
Washiilah yaitu seekor domba betina melahirkan anak kembar yang satu jantan dan yang satu
betina. Yang jantan inilah yang disebut Washiilah, dimana tidak disembelih dan
diserahkan kepada berhala.
Haam
yaitu Unta jantan yang telah menghamili betina sepuluh kali sehingga tidak
dapat diganggu gugat lagi.
--
Hal-hal diatas merupakan kebiasaan
jaman jahiliyah Arab yang dilarang oleh Allah.
Selamat Berfikir...
0 komentar "PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP HEWAN KERAMAT", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar