PENULISAN KALIMAT "INSYA ALLAH"


CONTOH PENULISAN HURUF LATIN UNTUK HURUF ARAB UNTUK KALIMAT :
 

Di media maya (beberapa tahun lalu) banyak beredar isue mengenai pernyataan Dr. Zakir Naik "seorang ulama terkenal" perihal penulisan kalimat "Dengan Izin Allah".
 
Tetapi apakah Dr. Zakir benar-benar membuat pernyataan itu atau ada orang yang ingin memfitnah??
 
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah penulisan huruf Arab latin untuk kalimat "Jika Allah Menghendaki" itu Adalah :
  •  INSYAA ALLAH atau 
  •  INSHAA ALLAH atau 
  •  IN SYAA ALLAH atau 
  •  IN SHAA ALLAH "

Dalam penulisan huruf Arab ke Latin memang untuk beberapa daerah atau negara atau manusia bisa jadi berbeda, anda bisa lihat pada gambar dibawah bahwa penulisan (yang dilingkari merah) berbeda. Sebagai contoh adalah Yang satu memakai kata "SHIN" yang satu memakai kata "SYIN"
 
 
 
Nah yang dipermasalahkan sekarang adalah banyaknya postingan di internet tentang cara penulisan Latin "Jika Allah menghendaki" yang mengatasnamakan Dr Zakir Naik. Misalnya :
 




Atas hal tersebut maka muncul klarifikasi dari Dr. Zakir fans sebagai berikut :
 

LALU BAGAIMANA MENYIKAPINYA ????
 
Berhubung penulis tidak ahli bahasa Arab maka di blog ini akan saya copykan jawaban mengenai hal ini dari KonsultasiSyariah.com
 
Dalam bahasa arab, kata insyaa Allah ditulis dengan : 


  Yang artinya, jika Allah menghendaki
 
Ada 3 kata dalam kalimat ini:
 
  1.  Kata, artinya jika. Dalam bahasa arab disebut harfu syartin jazim [huruf syarat yang menyebabkan kata kerja syarat menjadi jazm ]  
  2.  Kata, artinya menghendaki. "Dia" fiil madhi [kata kerja bentuk lampau], sebagai fiil syarat (kata kerja syarat) yang berkedudukan majzum. 
  3.  Kata , sebagai subjek dari fiil syart .


 
Memahami susunan di atas, berarti kalimat :
 
 
adalah kalimat syarat, yang di sana membutuhkan jawab syarat. Namun di sana, jawab syaratnya tidak disebutkan, karena disesuaikan dengan konteks kalimat.
 
Sebagai contoh, jika konteks pembicaraan anda adalah berangkat ke kota Jogja, maka kalimat lengkapnya adalah: jika Allah menghendaki maka saya akan berangkat ke jogja. Kalimat maka saya akan berangkat ke jogja merupakan jawab syarat tersebut.
 
Bagaimana Cara Penulisan yang Benar?
Kalimat insyaa Allah (Misalnya Saya Ambil Lafads Huruf Latin tsb) berasal dari bahasa arab. Dan karena sering digunakan oleh masyarakat tanpa diterjemahkan, kalimat ini menjadi bagian dari bahasa kita. Mengingat huruf bahasa Indonesia dan huruf bahasa arab berbeda, masyarakat akan sangat kerepotan jika harus menuliskan kalimat ini dengan teks arabnya. Sehingga kita perlu melakukan transliterasi untuk menuliskan kata ini dengan huruf latin. Karena itu, sebenarnya mengenai bagaimana transliterasi tulisan :

 
yang tepat, ini kembali kepada aturan baku masalah infiltrasi kata dan bahasa.Bagi sebagian orang, baku itu bukan suatu keharusan. Yang penting masyarakat bisa memahami. Misalnya kata Allah, yang benar ditulis Allah, Alloh, ALLAH, atau bagaimana. Bagi sebagian orang, ini kembali kepada selera penulisnya.
 
Sebagai catatan, transliterasi kalimat bahasa asing, dibuat untuk membantu pengucapan kalimat asing itu dengan benar. Anda bisa bandingkan, transliterasi teks arab untuk masyarakat berbahasa inggris dengan transliterasi teks arab untuk orang Indonesia. Karena semacam ini disesuaikan dengan fungsinya, yaitu untuk membantu pengucapan kalimat arab tersebut dengan benar.
 
Dengan demikian, sebenarnya transliterasi tidak bisa dijadikan acuan benar dan salahnya tulisan. Karena tidak ada aturan yang disepakati di sana. Semua kembali kepada selera penulis. Yang lebih penting adalah bagaimana cara pengucapannya yang tepat, sehingga tidak mengubah makna.
Tulisan arabnya [ ]
Anda bisa menuliskan latin dengan insyaaAllah atau insyaa Allah atau inshaaAllah atau inshaa Allah atau insyaallah . Tidak ada yang baku di sini, karena ini semua transliterasi. Yang penting anda bisa mengucapkannya dengan benar, sesuai teks arabnya.
 
Karena itu, sejatinya tidak ada yang perlu dipermasalahkan dalam penulisan transliterasi semacam ini. Selama cara pengucapan dan makna yang dimaksud sama.
 
Coba Anda Dengarkan Lafadz ADZAN dari Berbagai Negara..pasti anda Akan Menemukan Perbeda’an-Perbeda’an dalam Pengucapannya...Hal Tersebut TIDAK JADI masalah Karena Sang Muadzin dari Berbagai Negara Tersebut PASTI Akan Sepakat bila Menuliskan dalam Kalimat Bahasa Arabnya...
 
 
-waAllahu alam-
 
Selamat Berfikir....
 

0 komentar "PENULISAN KALIMAT "INSYA ALLAH"", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar