Suatu Teorema dalam matematika mengenai
bilangan 19 ini mengatakan :
Assume you have a pair of two-digit numbers, x
and y, where x consists of digit a and b, y consists of digit c and d, such that
a, b, c and d are nonzero. If x + y = ab + cd = 100, then a + b + c + d =
19
Pada postingan sebelumnya telah diuraikan
mengenai SEMBILAN BELAS (19)-PENDETEKSI KEASLIAN
AL-QURAN (baca), sebagaimana yang di sebutkan dalam surah
Al-Muddatstsir ayat 30 :
[74:30] Di atasnya ada sembilan belas...
dan di ayat selanjutnya dijelaskan mengenai
maksud pengadaan "Sembilan Belas (19)" tersebut :
[74:31] ... dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu
melainkan :
- untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir,
- supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin
- dan supaya orang yang beriman bertambah imannya
- dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan
orang-orang mu'min itu tidak ragu-ragu
- dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada
penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah
dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"
- Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ...
Kembali kepada teorema yang di sebutkan di
awal, pembuktiannya dapat dijabarkan sebagai berikut :
ab + cd = 100, dimana ab adalah 1
bilangan dengan 2 digit dan cd adalah 1 bilangan dgn 2
digit, berarti (a x 10) + b + (c x 10) + d = 100. (a x10) + (c x 10) adalah kelipatan 10 (karena masing-masing dikali
10) dan a,b,c,d tidak boleh nol, berarti b+ d juga harus kelipatan 10 karena 100 adalah
kelipatan 10. Karena b dan d adalah angka 1 digit antara 1 dan 9, dan b + d adalah
kelipatan sepuluh, maka b + d = 10.
Hal ini menyebabkan (a
x 10) + (c x 10) = (a + c ) x 10 harus sama dengan 90 atau a + c = 9. Karena
b + d = 10 dan a + c =
9, sehingga a + b + c + d = 19
Pasangan bilangan yang memenuhi teorema di atas
adalah :
(11,89) (12,88) (13,87) (14,86) (15,85) (16,84) (17,83) (18,82) (19,81) (21,79) (22,78) (23,77) (24,76) (25,75) (26,74) (27,73) (28,72) (29,71) (31,69) (32,68) (33,67) (34,66) (35,65) (36,64) (37,63) (38,62) (39,61) (41,59) (42,58) (43,57) (44,56) (45,55) (46,54) (47,53) (48,52) (49,51) (51,49) (52,48) (53,47) (54,46) (55,45) (56,44) (57,43) (58,42) (59,41) (61,39) (62,38) (63,37) (64,36) (65,35) (66,34) (67,33) (68,32) (69,31) (71,29) (72,28) (73,27) (74,26) (75,25) (76,24) (77,23) (78,22) (79,21) (81,19) (82,18) (83,17) (84,16) (85,15) (86,14) (87,13) (88,12) (89,11)
(11,89) (12,88) (13,87) (14,86) (15,85) (16,84) (17,83) (18,82) (19,81) (21,79) (22,78) (23,77) (24,76) (25,75) (26,74) (27,73) (28,72) (29,71) (31,69) (32,68) (33,67) (34,66) (35,65) (36,64) (37,63) (38,62) (39,61) (41,59) (42,58) (43,57) (44,56) (45,55) (46,54) (47,53) (48,52) (49,51) (51,49) (52,48) (53,47) (54,46) (55,45) (56,44) (57,43) (58,42) (59,41) (61,39) (62,38) (63,37) (64,36) (65,35) (66,34) (67,33) (68,32) (69,31) (71,29) (72,28) (73,27) (74,26) (75,25) (76,24) (77,23) (78,22) (79,21) (81,19) (82,18) (83,17) (84,16) (85,15) (86,14) (87,13) (88,12) (89,11)
Total ada 72
pasangan bilangan yang memenuhi teorema di atas.
Beranjak dari bilangan 72 ini, mari kita buka surah ke-72 dalam Al-Qu'ran. Jumlah ayatnya adalah 28 ayat, dimana (72,28)
adalah salah satu dari 72 pasangan bilangan yang
memenuhi teorema tersebut, 72 + 28 adalah 100. Sekarang jika kita jumlahkan setiap angka-angka
pembentuknya : 7 + 2 + 2 + 8, kita akan memperoleh
hasil 19, sesuai dengan teorema di atas.
Al-Qur'an surah 72 ayat 28 berbunyi :
[72:28] Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya
rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya)
ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu
satu persatu.
Ya, Allah Maha Teliti dalam menurunkan
kitabnya, Dia melakukannya dengan menghitung segala sesuatunya satu per satu,
tidak ada satu pun yang terlewatkan.
Dari penjumlahan 72
+ 28 yang diperoleh angka 100, mari kita lihat surah ke-100 dalam Al-Qu'ran, dimana surah tersebut terdiri dari
11 ayat. Susunan 100 dan 11 yang terdiri dari dua angka 0 dan 1 mengingatkan kita
pada bilangan biner/binari, yang mana jika 100 (no
surah) dan 11 (banyak ayat) digabungkan menjadi 10011, yang jika dijadikan dalam bentuk desimal-nya
adalah bilangan 19.
INISIAL DAN PRIMA KEMBAR
Sekarang mari kita buka satu persatu
surah-surah di dalam Al-Qur'an. Di dalam Quran ada beberapa surah yang
berinisial / fawatih, seperti alim lam miiim, alif lam mim sha'ad, sha'ad, nun,
alif lam ra. Surah Al-Baqarah (surah ke-2) adalah surah pertama yang berinisial
(alif lam mim), dan Al-Qalam (surah ke-68) adalah
surah terakhir yang berinisial ('nun').
Fakta yang menarik bahwa jumlah kemunculan
huruf alim + lam + mim dalam surah Al-Baqarah adalah
9899 yang merupakan kelipatan 19, yaitu : 19 x 521.
Fakta bahwa 19 adalah bilangan prima, membawa kita pada
pasangan prima kembar (twin prime), yaitu pasangan bilangan prima yang memiliki
selisih 2, seperti (3,
5) atau (5, 7) atau (11,
13).
Daftar pasangan prima kembar dapat dilihat di :
Pasangan prima kembar yang ke 521 adalah (33767, 33769), dimana bilangan yang berada di tengah pasangan
prima tersebut adalah 33768. 33768 ini memiliki fenomena yang unikterkait dengan
angka 19 dalamQuran, dimana digit bilangan ini
merupakan gabungan dari 337 dan 68.
337 ini adalah bilanganprima yang ke 68, dan 68 pula merupakan
surah terakhir dalam Quran yang memiliki inisial itu
Angka 19 menjadi "perumpamaan yang aneh" atau “matsa”
bagi para ilmuwan yang membaca al-Qur'an. Karena ditemukan ratusan struktur
matematis yang berhubungan.
-Wallahu a'lam-
0 komentar "AL-QUR'AN DAN TEOREMA ANGKA 19", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar