Surah ke sembilan di dalam
Al-Qur'an, yaitu surah At-Taubah (atau di dalam sejumlah hadist disebut juga
sebagai surah Bara'ah atau "pelepasan diri") memiliki keunikan
sendiri. At-Taubah ini merupakan satu-satunya surah di dalam Al-Qur'an yang
tidak di awali dengan basmallah (bismillahi-rrahmani-rrahim). Keseluruhan surah Bara'ah
pewahyuannya di turunkan di Madinah dengan pengecualian kedua ayat terakhirnya,
diturunkan di Mekkah, yaitu ayat 128 dan ayat 129.
At-Taubah [9] Ayat 128-129
Laqad Ja'akum Rasulun Min
'Anfusikum `Azizun `Alayhi Ma `Anittum Harisun `Alaykum Bil-Mu'uminina Ra'ufun
Rahimun
[[Sesungguhnya telah datang
kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri,berat terasa olehnya penderitaanmu,
sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhadap orang-orang mu'min. (QS. 9:128)]]
Fa'in Tawallaw Faqul Hasbi
ALLahu La 'Ilaha 'Illa Huwa `Alayhi Tawakkaltu Wa Huwa Rabbu Al-`Arshi
Al-`Azimi
[[Jika mereka berpaling (dari
keimanan),maka katakanlah : "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain
Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki 'Arsy
yang agung". (QS. 9:129)]]
Kedua ayat di atas
merupakan kedua ayat yang cukup kontroversial, karena selain sebagai salah satu
dari beberapa ayat yang diturunkan akhir, menurut beberapa hadist merupakan dua
ayat yang penempatannya di dalam Al-Qur'an saat dikumpulkan menjadi mushaf di
jaman Abu Bakar r.a hanya melibatkan satu orang saksi, dari dua orang saksi
yang di syaratkan Zaid bin Tsabit. Hal ini membuat sebagian kecil muslim
meragukan keabsahan penempatan kedua ayat tersebut di dalam Al-Qur'an.
Kita sebagai muslim
tentunya percaya bahwa Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir yang diwahyukan
oleh Allah terjaga dari berbagai macam perubahan. Apalagi pada saat kodifikasi
Al-Qur'an yang tadinya berupa lembaran-lembaran (karena Al-Qur'an diturunkan berangsur-angsur
selama kurang lebih 23 tahun) menjadi suatu mushaf, seluruh
sahabat-sahabat dekar Nabi Muhammad SAW ikut terlibat, sehingga apa yang ada di
tangan setiap muslim saat ini adalah sama persis dengan yang ada 14 abad
yang lalu.
Dalam Tulisan ini
tidak akan dibahas mengenai kontroversi kedua ayat tersebut, akan tetapi akan
melihat aspek sistematik matematika dari surah At-Taubah ayat 128-129 ini. Aspek
sistematik matematika yang ada dari kedua ayat ini dapat diuraikan sbb :
- Sesuai dengan postingan "SEMBILAN BELAS (19)-PENDETEKSI KEASLIAN AL-QURAN (baca)", checksum ketiga dan checksum keenam hanya dapat terpenuhi jika surah At-Taubah memilik 129 ayat. Jika At-Taubah hanya terdiri dari 127 ayat, misalnya, maka checksum ketiga tidak akan menghasilkan bilangan prima dan checksum ke enam pun tidak akan terpenuhi karena 127 adalah Bilangan-Prima
- Jika nomor surah At-Taubah (9) di letakkan sebelum nomor ayat 128 dan 129, akan membentuk bilangan 9 128 9 129 = 91289129 = 19 x 4804691
- Nomor urut surah-surah yang memiliki inisial (fawatih) apabila di urutkan dan di tambahkan 128 129 di awal urutan tersebut, merupakan kelipatan19 ( 128 129 2 3 7 10 11 12 13 14 15 19 20 26 27 28 29 30 31 32 36 38 40 41 42 43 44 45 46 50 68 = 19 x 67436440579532700744837908564647001648612547586443918182372)
- Di dalam Al-Qur'an, seperti yang dijelaskan di dalam postingan "MEMBUAT SURAH YANG MENYAMAI AL-QURAN?!" (baca)", bahwa kalimat yang memenuhi kriteria "di atasnya ada sembilan belas (19)" di Q.S 74:30 adalah kalimat basmallah (bismillahi-rrahmani-rrahim), karena kalimat ini, yang terdiri atas 19 huruf, ada di atas semua surah dengan pengecualian surah At-Taubah (9) ini. Di dalam Al-Qur'an, banyaknya surah yang di dahului dengan basmallah dan memiliki banyaknya ayat 128 ayat atau lebih adalah 9 surah (yang merupakan dengan nomor urut surah At-Taubah). At-Taubah sendiri tidak masuk hitungan karena tidak memiliki "sembilan belas di atasnya" (baca:basmalah).
- Dari 9 surah tersebut, banyak ayat yang nomor ayatnya merupakan kelipatan 128 atau 129 semuanya ada 19 ayat.
Dari 19 ayat tersebut
apabila nomor-nomor ayatnya di jumlahkan akan menghasilkan angka 2698
atau 19 x 142
- Dari tabel di atas, apabila mulai kolom 1,2, dan 3 angka-angkanya di tuliskan berurutan (dari kiri ke kanan lalu ke bawah dan kembali ke kiri), akan di peroleh 2 286 4 3 200 2 4 176 2 6 165 2 7 206 2 16 128 1 20 135 2 26 227 2 37 182 2 yang merupakan19 x 120338526443032956066950640067431650119066966938
- Dari tabel di atas pula apabila kolom kelima ditulis berurutan dari atas ke bawah diperoleh 771 257 257 257 257 128 257 257 257 yang merupakan 19 x 40592487224066164645118803
Note: untuk menghitung bilangan besar bisa
menggunakan : http://www.alpertron.com.ar/BIGCALC.HTM
Semua fakta matematika di
atas hanya dapat di peroleh hanya apabila terdapat ayat 128 dan 129
ang diletakkan di surah At-Taubah (9) yang berbeda dari ayat-ayat
lain di surah At-Taubah ( 127 ayat lainnya merupakan ayat yang
diturunkan di madinah. hanya dua ayat ini di surah tersebut yang diturunkan di
Mekkah).
-Wallahu a'lam-
0 komentar "ANGKA 19 DALAM QS AT-TAUBAH AYAT 128 dan 129", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar