Kalau anda mencoba BERTANYA TENTANG NASIB anda
KEPADA PERAMAL-PERAMAL, tentu itu hal yang sangat TIDAK TEPAT tentunya. Mengapa
demikian?. Karena sebenarnya selain Allah, tidak ada yang tahu nasib anda itu
bagaimana. Jika ada yang meramal dan benar, itu hanya probabilitas (peluang)
alias kebetulan saja, karena si peramal juga tidak tahu kapan matinya.
Untuk memahami cara kerja meramal ibarat ilmu
matematika. Misalnya sekarang manusia bisa memperkirakan panjang garis tengah
bumi atau garis tengah bulan. Meski tidak 100% benar setidaknya mendekati.
Manusia bisa mengukurnya karena memiliki ilmu hitung yang tinggi. Anggap saja
hasil yang dicapai dalam pengukuran merupakan hasil ramalan. Mengapa?, karena
belum ada manusia yang mengukur secara langsung panjang diameter bumi. Belum
ada manusia yang mengukur pakai meteran dari kota New York kemudian menggali
tanah dan tembus di kota Paris.
Berdasarkan hal diatas manusia bisa meramalkan
(mengukur) garis tengah galaksi kita meskipun manusia belum mampu mendarat di
planet Mars sekalipun. Semakin tinggi ilmu hitung yang dimiliki maka semakin
tepat dalam memperkirakan hasil perhitungan.
Dari hal diatas dapat kita simpulkan bahwa
sebenarnya ramalan para ahli ramal berdasarkan analisa dari berbagai
perhitungan, itulah mengapa dalam buku ramal-meramal banyak sekali dijumpai
hitung-menghitung angka. Tetapi yang namanya menghitung tidak setiap saat
hasilnya benar. Misalkan mengerjakan ujian sekolah bisa saja yang benar cuma
80%. Sedangkan ramalan para nabi bukanlah hasil analisa tetapi merupakan wahyu
yang datang dari Tuhan secara langsung. Sehingga ramalan para nabi cenderung
tepat.
Banyak yang mengaitkan Jin dengan Peramal, dimana
para Peramal banyak yang bersekutu dengan para Jin. Sekarang mari kita baca
ayat Al-Qur'an dibawah ini :
Saba'
[34] Ayat 12-13
Wa Lisulaymana Ar-Riha Ghuduwuha Shahrun Wa
Rawahuha Shahrun Wa 'Asalna Lahu `Ayna Al-Qitri Wa Mina Al-Jinni Man
Ya`malu Bayna Yadayhi Bi'idhni Rabbihi Wa Man Yazigh Minhum `An 'Amrina
Nudhiqhu Min `Adhabi As-Sa`iri
[[Dan sebagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah
kekuasaanya) dengan izin Rabb-nya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka
dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya
menyala-nyala. (QS. 34:12) ]]
Ya`maluna Lahu Ma Yasha'u Min Mahariba
Wa Tamathila Wa Jifanin Kaljawabi Wa Qudurin Rasiyatin A`malu 'Ala Dawuda
Shukraan Wa Qalilun Min `Ibadiya Ash-Shakuru
[[Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari
gedung-gedung yang tinggi dan patung-patung, dan piring-piring yang (besarnya)
seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai
keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari
hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. 34:13)]]
Contoh ayat diatas
memberitahukan bahwa Jin yang selama ini kita anggap mempunyai kekuatan yang
hebat, yang bisa mengetahui hal-hal yang ghaib ternyata penuh dengan
kekurangan. Bagaimana mungkin makhluk sebangsa Jin tidak tahu bahwa ada orang yang
sudah meninggal?
Ayat diatas konteksnya adalah : Nabi Sulaiman
memerintahkan Jin untuk bekerja demi beliau, jika ada yang tidak patuh akan
dikenai siksa yang berat. Mereka (Para Jin) disuruh membuat benda-benda yang
menakjubkan.
Para Jin itu terus bekerja karena kalau berhenti
akan dikenai hukuman. Ketika para Jin bekerja nabi Sulaiman dalam posisi
berdiri dengan tongkatnya. Nah para Jin tidak tahu kalau nabi Sulaiman itu
sebenarnya sudah meninggal dalam posisi berdirinya. Karena tidak tahu para Jin
masih tetap bekerja.
Hingga suatu saat ada rayap yang memakan tongkat
nabi Sulaiman dan tersungkurlah beliau. Pada saat itu para Jin baru menyadari
jika nabi Sulaiman ternyata sudah meninggal.
Saba'
[34] Ayat 14
Falamma Qadayna `Alayhi Al-Mawta Ma
Dallahum `Alá Mawtihi 'Illa Dabbatu Al-'Ardi Ta'kulu Minsa'atahu Falamma
Kharra Tabayyanati Al-Jinnu 'An Law Kanu Ya`lamuna Al-Ghayba Ma Labithu Fi
Al-`Adhabi Al-Muhini
[[Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian SULAIMAN, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu
kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur,
tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah
mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (QS. 34:14)]]
-Wallahu a'lam-
0 komentar "BUKTI JIN TIDAK TAU DAN TIDAK BISA MERAMAL", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar