STRUKTUR AYAT DAN KATA AL-QUR'AN



 



Struktur kodetifikasi, enkripsi, bukan saja di tingkat surat dan ayat, tetapi juga sampai tingkatan ayat, kata-kata, dan huruf.
“Al-Qur'an” menyajikan puluhan, bahkan ratusan, struktur yang sangat bervariasi dari berbagai tingkatan. Namun semuanya tidak lepas dari bilangan prima dan prima kembar seperti 29 dan 31

 
A. KALIMAT “BASMALLAH”
 
Secara struktur, ia berhubungan dengan 29 surat berinisial dengan bentuk (10 + 19 ).  Kalimat ini dikenal pula dengan kalimat basmallah.  Ia mempunyai 4 kata dan19 huruf Arab yang tersusun secara sistematis, dan artinya adalah "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.". 
 
Bilangan disusun selain berhubungan dengan angka- 19 juga berhubungan dengan angka “bilangan-prima 29”.
 
Sejak awal, dalam kalimat basmallah, kata bismi ditulis tanpa huruf “alif” sebagaimana halnya pada kata yang sama pada awal Surat “Al-A'la (Iqra'), menurut “Al-Qurtubi (w.671 H)”, atas dasar alasan praktis. Namun az-Zarkasyi (w. 794 H) mengatakan bahwa tata cara penulisan al-Qur'an mempunyai rahasia-rahasia tertentu. Pendapat tersebut memang benar, sebab bila ditulis dengan huruf alif, kalimat basmallah menjadi 20 huruf, bukan 19 huruf. Kalau ditulis dengan 19 huruf, maka akan sama dengan banyaknya dengan huruf pada hauqalah: La haula wa la quwwata illa billah atau "Tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada daya untuk menolak kesulitan kecuali dengan bantuan Allah". Wallahu a'lam..Hanya ALLAH yang Lebih Mengetahuinya.. 
 
Di bawah ini ringkasan kalimat basmallah yang diatur berdasarkan kata dan huruf Arab. Perlu diketahui, berdasarkan perbedaan dialek, bisa saja kalimat ini terdiri lebih dari 19 huruf sebagaimana pendapat sebagian kecil Muslim yang tidak menggunakan mushaf Utsmani. 
 
Jumlah nomor kata adalah 1 + 2 + 3 + 4 = 10 , sedangkan jumlah huruf 19 , Jumlah total, nomor kata dan huruf adalah ( 10 + 19 ) = 29. “Bilangan prima ke-10 adalah 29. Strukturnya istimewa apabila kita susun “angka-angka” nomor kata dan jumah huruf per kata, akan kita dapatkan bilangan 13243646.
 
TABEL 5.1 : KALIMAT BASMALLAH DENGAN STRUKTUR 29 DAN 19
Jumlah  No
Arab
Indonesia
Jumlah Huruf
1
Bism
Dengan nama
3
2
Allah
Allah
4
3
AI-Rahman
Yang Maha Pengasih
6
4
AI-Rahlm
Maha Penyayang
6
10
Total
Total
19
 
Perhatikan! Angka-1 adalah nomor kata dan Angka-3 adalah jumlah huruf kata pertama, seterusnya angka 2 adalah nomor kata, dan 4 adalah jumlah huruf kata-kedua, demikian seterusnya. Perhatikan berikutnya :
 
1 3 2 4 3 6 4 6 = 19 x 697034 = 19 x19 x 36686 dan, .... 1+3+ 2 +4+ 3 +6+ 4+6 = 6+9+7+0+3+4= 3+6+6+8+6= 29
 
Pertanyaannya, berapa besar kemungkinan suatu kalimat, yang jumlah nomor kata dan hurufnya 29 merupakan kelipatan 19, dengan jumlah bilangan hasil baginya juga 29? Kecil sekali, hampir tidak ada. Dengan demikian, bisa dipahami bila alQut'an dalam pengajarannya menantang manusia dan jin untuk membuat satu ayat yang menyerupainya. Bukan saja dari sisi bahasa, arti, dan maknanya, tetapi juga dari komposisi matematisnya.


Kalimat “basmallah” dalam “Al-Qur'an” berjumlah 114 atau [6 x 19]. Tiap surat memuat kalimat pembuka “basmallah”, kecuali Surat “At-Taubah [ 9]”.
 
Tetapi dalam Surat “An-Naml [27] ( semut)”, terdapat dua kalimat “ basmallah ”, satu lagi di ayat-30. Perhatikan, jumlah surat dari  “At-Taubah [9 ]” sampai dengan “An-Naml [27]” adalah 19 surat   ( Lihat Tabel di bawah ini ). 
 
NO
NO. SURAH
NAMA SURAH
1
9
At-Taubah
2
10
Yunus
3
11
Huud
4
12
Yusuf
5
13
Ar Ra'd
6
14
Ibrahim
7
15
Al Hijr
8
16
An Nahl
9
17
Al Israa'
10
18
Al Kahfi
12
19
Maryam
13
20
Thaahaa
14
21
Al Anbiyaa'
15
22
Al Hajj
16
23
Al Mu'minuun
17
24
An Nuur
18
25
Al Furqaan
19
26
Asy Syu'araa'




 
Bila angka-9 dijumlah sampai dengan angka- 27 , kita dapatkan:
 
9 +10+11+12+13+14+15+....+ 27 =342; atau ( 19 x 18)
 
Surat “At-Taubah” [9], surat khusus, yaitu satu-satunya surat yang tidak mempunyai kalimat basmallah.
 
Kita lihat: jumlah 3 + 4 + 2 = 9, sama dengan jumlah (1 + 8). Sisi lain, kalimat pembuka surat “basmallah” hanya berjumlah 113. Angka ini merupakan “Bilangan prima ke-30”.
--------
 
 
B.    PENEPATAN NOMOR SURAT DENGAN HURUF “Qaf”
 
Inisial Huruf “qaf” dalam “Al-Qur'an” sangat spesifik.  Ia berhubungan dengan kata “Al-Qur'an” yang disebut 57 kali atau (19 x 3) dalam “Al-Qur'an”.
 
Elarbi Bouqdib menemukan susunan yang dikategorikan sebagai sistem Parity-Check. Huruf-“qaf” dipakai untuk proteksi nama surat dan penempatan surat supaya TIDAK DAPAT TERTUKAR.
 
Huruf-Qaf dipakai untuk pengawasan paritas pada surat-surat tertentu yang berhubungan dengan jumlah ayat, dan banyaknya huruf.
 
Dari 114 nama surat terdapat 20 surat yang memakai huruf-“qaf”. lintuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Tabel di bawah.
 
TABEL  5.2 : STRUKTUR NAMA SURAT YANG MEMAKAI HURUF QAF, 20 SURAT
NO
NAMA SURAT
NO
SURAT
NO
NAMA SURAT
NO
SURAT
1
AI-Baqarah (Pembukaan)
2
11
AI-Qalam (Pena)
68
2
Al-Furqan (Pembeda)
25
12
AI-Haqqah (Hari Kiamat)
69
3
AI-Qashash (Cerita-cerita)
28
13
AI-Qiyamah ( Kiamat)
75
4
Luqman
31
19
AI-Insyiqaq (Terbelah)
84
5
AI-Ahqaf (Bukit-bukit Pasir)
46
15
Ath-Thariq (Yg Datang Malam Hari)
86
6
Qaf
50
16
AI-'Alaq (Segumpal Darah)
96
7
AI-Qamdr (Bulan)
54
17
AI-Qadar (Kemuliaan)
97
8
Al-Waqi' ah (Hari Kiamat)
56
18
Al-Qari' ah (Han Kiamat)
101
9
AI-Munafiqun (Orang-2 Munafik)
63
19
Quraisy (Suku Quraisy)
106
10
Ath-Thalaq (Talak)
65
20
AI-Falaq (Waktu Subuh).
113
 
******Kodetifikasi huruf qaf  ini diketahui bila kita menjumlahkan tiap digit nomor surat tersebut di atas******.
 
Jumlahnya: 2 + 2 + 5 + 2 +8+31+4+6+5+0+5+4+5+6+6+3+6+5 +1+0+6 +1+1+3=190, atau (19x10).

Penulis Menemukan 20 nama surat tersebut terdapat 4-surat yang "ter-enkripsi' bernomor bilangan prima Yaitu :
  • Surah Luqman [31]
  • Surah Al Qadr [97]
  • Surah Al Qaari´ah [101]
  • Surah Al ´Ashr [113]
 
A.    Di Konversi ke Numerik penjumlahan berdasrkan Nomor surat maka : 31 + 97 + 101 + 113 = 342 atau (19 x 18). Artinya 20 surat ini hanya bisa menempati posisi nomor tertentu, dengan nama surat yang spesifik seperti di atas.
 
B. Serta Dikunci lagi dengan 4 surat harus “Bilangan-Prima”, yang jumlahnya-pun kelipatan-19
 
C.   Dan Level Penguncian di Tinkatkan dengan “Kaidah Struktur Ketiga”, yaitu pembagian “Surat homogen” dan “Surat heterogen”, yang dijelaskan pada tulisan sebelumnya. Lengkap sudah, nama dan jumlah surat, nomor surat, jumlah ayat tiap surat, posisi ayat, terstruktur tidak boleh berubah. 
 
 
Penempatan Qaf dengan Nomor Surat dan Jumlah Ayat Inisial huruf-qaf juga menunjukkan kodetifikasi hubungan “nomor-surat”, huruf-“qaf”, dan jumlah ayat surat tersebut. Ini Juga berarti tiap huruf sisipan fawatih, merupakan kode sendiri untuk surat-surat yang berinisial.
 
1.   Huruf-“Qaf” sebagai ayat tersendiri dimuat di surat Asy-Syura [42] (musyawarah) pada ayat 2,. Sedangkan pada Surat Qaf [50]  Ayat 1 Tertulis : “Qaf”.
Jumlah Huruf-“Qaf” masing-masing surat adalah 57, atau jumlah seluruhnya 114, sama banyaknya dengan jumlah surat “Al-Qur'an” Yaitu 114 Surat.
2.  Surat Asy-Syura [42] (musyawarah), terdiri dari 53 Ayat. di konversi ke Numerik Penjumlahan menjadi : 42 + 53 = 95, atau (19 x 5).
3.     Surat Qaf [50], terdiri dari 45 ayat. di konversi ke Numerik Penjumlahan menjadi : 50+45 = 95, atau (19 x 5).
--------
 
 
C. HUBUNGAN BASMALLLAH : NOMOR SURAT JUMLAH 
 
Enkripsi juga ditemukan antara Kalimat basmallah dengan nomor surat dan jumlah ayat-ayat bilangan prima. Sebagaimana diketahui, dalam 114 surat terdapat 30 nomor surat yang merupakan bilangan prima, dan 32 surat dengan jumlah ayatnya merupakan bilangan prima. Kalimat basmallah diketahui memegang peranan yang sangat penting ketika nomor surat maupun ayat-ayatnya merupakan Bilangan-Prima. Ia menjadi penyeimbang dan pelengkap dan pelengkap-melengkapi jumlah ayat, menyeimbangkan surat dan ayat bentuk bilangan prima, serta sebagai ayat pembuka setiap surat.
 
TABEL  5.3 : NOMOR SURAT DENGAN BILANGAN PRIMA & AYAT-AYAT MERUPAKAN BILANGAN-PRIMA, JUMLAH KELIPATAN-19


Jumlah bilangan menjadi : 1076 + 7 = 1083 atau (19 x 57)
*****Sampai di sini pembaca tentunya dapat menyimpulkan bahwa pemakaian kalimat “basmallah” dalam struktur enkripsi “Al-Qur'an” adalah sebagai pembuka, penyeimbang*****
------------
 
 
D.    PENYEBUTAN ANGKA-ANGKA
 
"Segala sesuatu dihitung dengan teliti satu persatu" termasuk penyebutan angka. Hanya 30 bilangan saja yang disebut Al-Qur'an, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10,11,12,19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 20Q, 300, 1.000, 2.000, 3.000, 5.000, 50.000, dan 100.000. Jumlah angka tersebut 162.146 atau (19 x 8.534)
 
Paling menarik, penyebutan Angka-30 (Tiga Puluh) dalam “Al-Qur'an” hanya dua kali, yaitu :
 
Al-A'raf [7] Ayat 142
 
 
 
 
 
 [[Dan telah Kami janjikan kepadaMusa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu Tiga Puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam. Dan berkatalah Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah, dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat]]
 
 
Al-Ahqaf [46] Ayat 15
 
 
 
 
 
 
 
[[Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah-payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah Tiga Puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo'a: "Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri"]]
 
 
Jika Nomor Surah dan Nomor ayat di Pecah Menjadi sub-sub bilangan dan diKonversi ke Numerik Penjumlahan Maka :   [7] ; 142  dan [46] ; 15 ==>  7 + 1 + 4 + 2 + 4 + 6 + I + 5 = 30.
Al-Jinn [72] ayat 28
 
 
 
[[Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Rabbnya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu-persatu (Wa 'Ahsa Kulla Shay'in Adadaan) (QS. 72:28)]]
 
 
Dengan demikian, jelaslah makna menghitung segala sesuatu, bukan saja amal manusia tetapi juga termasuk penulisan ayat-ayat “Al-Qur' an”.
Lalu kita kembali lagi pada pertanyaan mengapa Bilangan prima? Khususnya bilangan prima kembar?
 
“Bilangan-Prima” adalah Bahasa-Universal yang dapat dikomunikasikan antara makhluk-makhluk yang berintelegensia tinggi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, para pemikir matematika percaya bahwa ada hubungan dengan "Desain Alam-Semesta".
 
 
Dari sisi enkripsi, kodetifikasi atau proteksi suatu pesan, coba kita pikirkan, Bila kita memakai angka biasa dari 1 s/d 100, maka ada enkripsi 100-bilangan. Coba kita pakai “Bilangan-Prima”, maka hanya diperlukan enkripsi 25 angka. Dari bilangan prima tersebut, kita pakai bilangan khusus yang disebut prima kembar, maka dari angka 1 s/d 100 terdapat bilangan prima kembar, sebagai berikut: 
 
3 dan 5, 5 dan 7, 11 dan 13, 17 dan 19, 29 dan 31, 41 dan 43, 59 dan 61, terakhir 71 dan 73. Cukup 8 pasang angka saja untuk enkripsi bilangan dari 1 s/d 100.
 
Lalu mengapa angka 19 yang menonjol?? Menurut mufasir modern, angka-19 berhubungan dengan kata “Wahid” dalam “Al-Qur'an” atau ber hubungan dengan simbol ke-Esa-an ALLAH, di mana jumlah “nilai gematrikal-nya” tiap huruf (wahid) atau Al-jumal adalah 19 juga. Mufasir modern seperti “Dr. Tariq” mengatakan : 
 
W = 6, A = 1, H' = 8, D = 4, total 19
 
Dari segi bahasa, kata “wahida”, berasal dari kata “wahada” yang berarti ["tak terbilang" atau "awal dari bilangan"]. Arti umum adalah ["tidak ada bandingannya"/ "tidak ada yang menyerupainya"].  Kata “Wahid” dalam “Al-Qur'an” disebut 20 kali, tetapi yang berhubungan dengan "Ke-Esa-an ALLAH" hanya 19 kali. Sisanya 1 kali, menyatakan bilangan yang berarti satu. Dengan demikian, beberapa “Mufasir ahli matematika”, seperti “Dr. Tariq”, berpendapat bahwa angka 19 ini bisa diartikan simbol atau cap keesaan ALLAH.
 
 
Baca Juga : 
 
- SEMBILAN BELAS (19)-PENDETEKSI KEASLIAN AL-QUR’AN (Baca)
- AL-QURAN DAN TEOREMA 19 (Baca)
- 19 DALAM  QS ATAUBAH ; 128- 129 (Baca)
- MEMBUAT SURAH YANG MENYAMAI AL-QUR’AN ??!! (Baca)
 
Dan Ditransfer ke Ilmu  Biologi struktur bilangan, pola 19 + 1 mengingatkan kita akan struktur Asam- Amino pada DNA manusia: 19” simetris” berpasangan dan 1” asimetris” tidak berpasangan.
 
Lihat Juga : AL-QUR’AN : SEMUANYA DI CIPTAKAN BERPASANGAN (Baca)
 

-Wallahu a'lam-

0 komentar "STRUKTUR AYAT DAN KATA AL-QUR'AN", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar