Setiap kitab suci yang ada saat Ini mungkin
saja menyatakan mengenai awal mula alam semesta dan usia alam semesta itu
sendiri, akan tetapi tidak ada yang menyatakan
bahwa usia alam semesta adalah 13 atau 14 milyar tahun. Padahal ilmu pengetahuan menyatakan demikian.
Di
beberapa kitab suci menyatakan bahwa alam semesta di ciptakan dalam waktu 6
hari, akan tetapi ilmu pengetahuan menyatakan alam semesta tercipta
bermilyar-milyar tahun dan membutuhkan waktu sekitar 9 milyar tahun sampai
matahari dan bumi akhirnya terbentuk. Beberapa orang akan mengatakan bahwa
"hari" yang disebutkan sebenarnya adalah "masa" atau
"periode", bukan hari yang sebenarnya, akan tetapi tidak dapat
ditunjukkan informasi dari dalam kitab suci itu sendiri yang mendukung
pernyataan tersebut.
Tapi bagaimana jika ditunjukkan suatu kitab
suci yang menjelaskan itu semua? Yang mampu menunjukkan bahwa "hari"
sebenarnya masa, dan setelah berapa "masa" bumi terbentuk? Allah Maha
Tahu, dan kitab suci yang diturunkan Allah tidak boleh bertentangan dengan ilmu
pengetahuan (baca: ilmu pasti alam) karena baik kitab suci dan ilmu, keduanya
merupakan tanda-tanda Allah di bumi dan diturunkan oleh Allah.
--------------------
UMUR ALAM SEMESTA
Secara ringkas, umur elemen kimia dapat
diperkirakan berdasarkan uji radio aktif terhadap atom tersebut. Dan umumnya
dapat ditentukan dengan menggunakan uji contoh batu-batuan, yaitu dengan
mengukur perubahan elemen berat seperti "Rubidium (Rb-87)". Bila uji
"Rubidium" ini diterapkan atas batuan yang tertua di bumi akan
didapatkan bahwa batuan tertua berumur 3,8 miliar tahun. Jika diterapkan atas
batuan tertua dari meteor akan didapatkan angka 4,56 miliar tahun. Kesimpulan
ini membuktikan bahwa tata surya kita berumur sekitar 4,6 miliar tahun, dengan
tingkat kesalahan 100 juta tahun. Sedikit berbeda, bila metode ini digunakan
untuk mengukur gas di alam semesta maka akan menyebabkan tingkat variasi yang
lebih lebar. Ilmuwan cukup puas mengetahui umur alam semesta sejak Dentuman
Besar dengan perhitungan elemen kimia yaitu di perkirakan antara 11-18 miliar tahun.
Pertama :
Mohamed Asadi" Dalam bukunya The
Grand Unifying Theory of Everything mengatakan bahwa umur alam semesta,
berdasarkan penyelidikannya terhadap bintang-bintang tertua, adalah antara 17
sampai 20 miliar tahun.
Kedua :
"Profesor Jean Claude Batelere"
dari "College de France" menyatakan bahwa umur alam semesta kira-kira
18 miliar tahun.
Ketiga :
NASA memperkirakan umur alam
semesta antara 12-18 miliar tahun berdasarkan pengukuran seberapa cepat
"Alam-Semesta" kita ini ekspansi setelah terjadinya "Dentuman
Besar" [Big-Bang Teory)]
Keempat :
Tim NASA lainnya memperkirakan umur alam semesta antara 8-12
miliar tahun berdasarkan pengukuran jarak galaksi "M100" dengan
teleskop ruang angkasa Hubble. Galaksi tersebut diperkirakan berjarak 56 juta
tahun cahaya dari bumi.
Kelima :
Dr. Marshall Joy dan Dr. John Carlstrom dari Universitas Chicago (tim
NASA) telah mampu mengatasi masalah pengukuran kecepatan ekspansi
"Alam-Semesta" dengan teknik terbaru, yaitu menggunakan radio
interferometer untuk menyelidiki dan mengukur fluktuasi Cosmic Microwave
Background Radiation (CMBR). Dengan demikian, umur alam semesta dapat
diperkirakan.
Keenam:
Umur
alam semesta adalah waktu yang dihitung dari mulai terjadinya ledakan
dahsyat. Umur alam semesta diperkirakan 13,75 ± 0.11 miliar tahun.
(4.339 ± 0.035 ×1017 detik) dalam model Lambda-CDM. Angka ketidakpastian
0.11 miliar tahun merupakan kesepakatan beberapa peneliti dalam
beberapa proyek seperti pengukuran radiasi latar belakang gelombang
mikro kosmis. Pengukuran radiasi kosmik memberi waktu pendinginan alam
semesta setelah kejadian ledakan dahsyat, dan pengukuran pergeseran
merah alam semesta dapat digunakan untuk menghitung mundur umur alam
semesta. (https://id.wikipedia.org/wiki/Umur_alam_semesta)
-------------------
LANTAS BAGAIMANA DENGAN AL-QUR'AN??
Seperti yang telah di kemukakan oleh NASA
bahwa Alam Semesta Terjadi Melalui "Ledakan-Besar [Big-BangTeory]" Hal Tersebut Ternyata Berkesuaian Dengan Al-Qur'an
Al-'Anbya'
[21] Ayat 30
'Awalam Yara Al-Ladhina Kafaru 'Anna As-Samawati Wa Al-'Arda Kanata
Ratqaan Fafataqnahuma Wa Ja`alna Mina Al-Ma'i Kulla Shay'in Hayyin 'Afala
Yu'uminuna
[[Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dulu adalah suatu yang padu,
kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
mengapakah mereka tidak juga beriman? (QS. 21:30)]]
Proses Tahapan Tersebut Silakan Lanjutkan
ke "BUMI TERCIPTA LEBIH
DAHULU DARIPADA LANGIT (baca)"
As-Sajdah
[32] Ayat 5
Yudabbiru Al-'Amra Mina As-Sama'i 'Ila Al-'Ardi Thumma Ya`ruju 'Ilayhi Fi Yawmin Kana Miqdaruhu 'Alfa Sanatin Mimma Ta`udduna
[[Dia mengatur urusan dari langit ke
bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya
(lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (QS. 32:5)]]
Al-Ma'arij [70] Ayat 4
Ta`ruju Al-Mala'ikatu Wa Ar-Ruhu 'Ilayhi Fi Yawmin Kana Miqdaruhu Khamsina 'Alfa Sanahin
[["Malaikat-malaikat
dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari
yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (QS. 70:4)]]
Dalam al-Qur'an ada dua ayat yang
mengindikasikan perhitungan alam semesta selain makna relativitas waktu, yaitu
:Kita dapat mencatat bahwa Al-Qur'an tidak mengatakan
"50.000 tahun" waktu bumi . Karena
waktu ini adalah waktu relatif di suatu tempat di langit, di mana satu hari
sama dengan 1000 tahun waktu bumi. Hari relatif tersebut merupakan umur alam
semesta di mana sistem tata surya manusia (kita) berada.
Mari kita
konversikan waktu relatif alam semesta :50.000 x 365,2422 = 18.262.110
|
Satu hari relatif di "satu tempat"
di alam semesta, di tempat malaikat melaporkan urusannya, sama dengan 1000 tahun di bumi
:
18.262.110
x 1000 =18.262.211.000 tahun atau [ 18,26 miliar tahun]
|
Dengan demikian, umur alam semesta relatif
adalah 18,26 miliar tahun. Hasilnya hampir
sama dengan perhitungan "Profesor
Jean Claude Batelere dari College de France" tersebut di
atas. ---------> Silahkan Lihat Juga di : 1000 TAHUN DAN 50 000 TAHUN (Baca)
Di dalam pembahasan sebelumnya : "BUMI TERCIPTA LEBIH DAHULU DARIPADA LANGIT (baca)" telah dibahas mengenai bagaimana
kemungkinan Al-Qur'an membahas mengenai proses penciptaan alam semesta. Dari
Surah Al-Anbiyaa 30, Fushshilat 9-12 dan An-Naazi'aat 27-32,
proses pembentukan alam semesta sebagai berikut :
- Bermula dari ledakan besar, dimulailah dua masa penciptaan langit pertama dan bumi. Di masa ini diciptakan cikal-bakal bumi dengan terlebih dahulu menciptakan langit-pertama dan semua yang mendukung penciptaan bumi di langit pertama, seperti cikal-bakal matahari, bintang-bintang, galaksi-galaksi awal, dalam rangka menunjang pembentukan tata surya matahari termasuk bumi.
- Kemudian memasuki dua masa pembentukan tujuh langit [sab'a samawaatin], -----------> termasuk di dalamnya penentuan urusan tiap-tiap langit.
-
Troposfera
- Stratosfera
-
Ozonosfera
- Mesosfera
-
Termosfer
- Ionosfera
Fushshilat Ayat
12.
Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya
Termasuk di
dalamnya peninggian dan penyeimbangan langit-langit, dan
"menghiasi" langit pertama dengan bintang-bintang, dengan tetap
dalam keseimbangan yang sempurna
|
- Di akhir dari dua masa pembentukan tujuh langit (atau di awal dua masa pemberkahan bumi) terjadi penyempurnaan matahari dan terbentuknya atmosfir bumi sehingga di bumi dapat terjadi siang dan malam,
- Selanjutnya dua masa pemberkahan bumi, termasuk di dalamnya peng-hamparan bumi (pengerasan dan pembentukan gravitasi, penyesuaian rotasi, sehingga bumi yang bulat akan terasa "terhampar" bagi makhluk yang tinggal di permukaannya)
- Pembentukan dan pengokohan gunung-gunung, pengadaan air serta tumbuh-tumbuhan, dan juga pembentukan bulan (karena “bulan” dibutuhkan untuk menjadikan pasang-surut air laut, yang mana masuk pada tahap pemberkahan bumi)
Proses penciptaan alam semesta ini di dalam
Al-Qur'an disebutkan memakan waktu 6 hari [sittatin
ayyam], dimana juga telah dijelaskan di postingan "BUMI
TERCIPTA LEBIH DAHULU DARIPADA LANGIT (baca) ", bahwa di dalam Al-Qur'an istilah "ayyam" atau "yaum"
atau " hari "tidak selalu berarti 24-Jam
bumi sebagaimana di jelaskan di ayat yang lain, seperti Q.S
70:4 dan Q.S 32:5.
Hal menarik yang perlu di perhatikan bahwa
sebagian besar ayat Al-Qur'an yang menjelaskan mengenai pembentukan langit dan
bumi ( baca: alam semesta) diikuti dengan kata-kata "kemudian Allah
bersemayam di atas Arsy". Selain ingin menunjukkan bahwa bahkan setelah
penciptaan alam-semesta dalam 6 hari/masa tersebut Allah tidak merasa
letih sedikitpun dan langsung mengurusi dan mengatur segala ciptaan-Nya dari
atas Arsy, juga secara tersirat menginformasikan kepada kita bahwa Arsy telah diciptakan oleh Allah sebelum alam semesta
diciptakan.
As-Sajdah
[32] Ayat 5
ALLahu Al-Ladhi Khalaqa As-Samawati Wa Al-'Arda Wa Ma Baynahuma Fi Sittati 'Ayyamin Thumma Astawa `Ala Al-`Arshi Ma Lakum Min Dunihi Min Wa Liyin Wa La Shafi`in 'Afala Tatadhakkaruna
[[Allah-lah
yang menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang
penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan? (QS. 32:4)]]
Al-Hadid [57] Ayat 4
Huwa Al-Ladhi Khalaqa As-Samawati
Wa Al-'Arda Fi Sittati 'Ayyamin Thumma Astawa `Ala Al-`Arshi Ya`lamu Ma Yaliju Fi Al-'Ardi Wa Ma Yakhruju Minha Wa
Ma Yanzilu Mina As-Sama'i Wa Ma Ya`ruju Fiha Wa Huwa
Ma`akum 'Ayna Ma Kuntum Wa Allahu Bima Ta`maluna Basirun
[[Dialah
yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian
Dia bersemayam di atas 'Arsy dia mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepadanya . Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. 57:4)]]
Al-Furqan [25]
Ayat 59
Al-Ladhi Khalaqa As-Samawati Wa
Al-'Arda Wa Ma Baynahuma Fi Sittati 'Ayyamin Thumma Astawa `Ala Al-`Arshi Ar-Rahmanu Fas'al Bihi Khabiraan
[[Yang
Menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, kemudian
Dia bersemayam di atas Arsy, (Dialah) Yang Maha Pemurah,
maka tanyakanlah (tentang Allah) kepada yang lebih mengetahui (Muhammad)
tentang Dia. (QS. 25:59)]]
Al-'A`raf [7]
Ayat 54
'Inna Rabbakumu Allahu Al-Ladhi
Khalaqa As-Samawati Wa Al-'Arda Fi Sittati
'Ayyamin Thumma Astawa `Ala Al-`Arshi Yughshi Al-Layla An-Nahara Yatlubuhu
Hathithaan Wa Ash-Shamsa Wa Al-Qamara Wa An-Nujuma Musakhkharatin Bi'amrihi~ 'Ala Lahu Al-Khalqu Wa Al-'Amru Tabaraka Allahu Rabbu Al-`Alamina
[[Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah
yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy. Dia
menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan
(diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing)
tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah
hak Allah. Maha suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. 7:54)]]
Yunus [10]
Ayat 3
'Inna Rabbakumu ALLahu Al-Ladhi
Khalaqa As-Samawati Wa Al-'Arda Fi Sittati 'Ayyamin Thumma Astawa `Ala Al-`Arshi Yudabbiru Al-'Amra Ma Min Shafi`in 'Illa Min Ba`di 'Idhnihi Dhalikumu ALLahu Rabbukum Fa`buduhu 'Afala Tadhakkaruna
[[Sesungguhnya
Rabb kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Dia bersemayam di atas
'Arsy (singgasana) untuk mengatur segala urusan. Tiada
seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada keizinan-Nya. Yang
demikian itulah Allah, Rabb kamu, maka sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak
mengambilpelajaran?(QS. 10:3)]]
Jika Arsy diciptakan sebelum alam semesta
diciptakan, yang ada adalah waktu Arsy,
bukan waktu bumi, dimana 1 hari waktu Arsy, berbeda
dengan 1 hari waktu Bumi. Perhatikan Ayat
Berikut :
Al - Haj [22] Ayat 47
Wa Yasta`jilunaka Bil-`Adhabi Wa Lan Yukhlifa ALLahu Wa`dahu Wa 'Inna Yawmaan `Inda Rabbika Ka'alfi Sanatin Mimma Ta`uddun
[[Dan mereka meminta kepadamu
agar azab disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi
janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Rabbmu adalah
seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung .
(QS. 22:47)]]
Surah 22 ayat 47 di
atas menceritakan bagaimana Allah menjelaskan bahwa satu hari di dalam
neraka (dan juga surga) Allah jadikan sama dengan 1.000 tahun menurut
perhitungan bumi, sebagai informasi dan ancaman bagi kaum yang tidak
percaya akan hari akhir dan meminta agar azab (neraka) disegerakan kalau memang
azab neraka itu ada. Disini kita melihat adalanya relativitas waktu (seperti
yang di jelaskan di dalam postingan"1000 TAHUN DAN 50 000 TAHUN (baca)",
yaitu : 1 hari surga/neraka = 1.000 bumi.
Menurut Teori General Realivity oleh Albert Einstein dikatakan bahwa "[[Time passes slower near object more massive than Eath (clocks run slower in stronger gravitional fields ]]" ---------> Waktu berjalan lebih lambat pada objek yang sangat besar, dengan kata lain jam akan melambat di daerah dengan medan gravitasi yang lebih kuat.
Perhatikan Pula Ayat
Dibawah ini :
1). Al-Al-Mu'uminūna [23] Ayat 86
Qul Man Rabbu As-Samawati As-Sab`i Wa
Rabbu Al-`Arshi Al-`Azimi
[[Katakanlah: "Siapakah Rabb Yang Empunya langit yang tujuh
dan Rabb Yang Empunya 'Arsy yang besar?" (QS.
23:86)]]
2). Al-Baqarah [2] Ayat 255
ALLahu La 'Ilaha 'Illa Huwa Al-Hayyu Al-Qayyumu La Ta'khudhuhu Sinatun Wa La Nawmun Lahu Ma Fi As-Samawati Wa Ma Fi Al-'Ardi Man Dha Al-Ladhi Yashfa`u `Indahu 'Illa Bi'idhnihi Ya`lamu Ma Bayna'Aydihim Wa Ma
Khalfahum Wa La Yuhituna Bishay'in Min `Ilmihi 'Illa Bima Sha'a Wasi`a Kursiyuhu As-Samawati Wa Al-'Arda Wa La Ya'uduhu Hifzuhuma Wa Huwa Al-`Aliyu Al-`Azimu
[[Allah
tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di
langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa
izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar (QS. 2:255)]]
Surga dan neraka memiliki luas
seluas langit dan bumi..Kursy dikatakan meliputi langit dan
bumi, berarti jauh lebih besar dari
langit dan bumi (karena mampu meliputinya) sehingga Kursy pun lebih
besar daripada surga/neraka. Kemudian dikatakan Arsy-pun sangat besar, dijelaskan dalam hadist bahwa Arsy jauh
lebih besar daripada Kursy.
Perhatikan
Hadist- Hadist di Bawah ini :
- Tidaklah langit yang tujuh dibandingkan dengan kursi melainkan ibarat lingkaran anting yang diletakkan di tanah lapang. (HR. Ibnu Hibban no.361 Syaikh Albani mengatakan hadits ini Shahih)
- Aku mendengar Rosulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:"Tidaklah Kursi jika dibandingkan dengan 'Arasy melainkan ibarat baju besi yang dilemparkan di tengah-tengah padang pasir yang luas." (Syarah Aqidah Ath-Thahawiyah Ibnu Abil Iz, Juz 1 hal:182)
Surga dan neraka jauh lebih besar
dan luas daripada Bumi sehingga waktu disana berjalan lebih lambat. Dikatakan di dalam Al-Qur'an bahwa 1 hari di surga/neraka = 1000 tahun waktu bumi. Akan tetapi Arsy jauh lebih luas daripada surga/neraka sehingga waktu
yang berjalan di Arsy pun akan jauh lebih lambat.
Menurut Al-Qur'an, bumi baru
benar-benar terbentuk pada hari-kelima, dimana dimulainya proses pemberkahan
yaitu penghamparan dan pembentukan gunung-gunung.
Menurut ilmu pengetahuan saat ini,
berdasarkan pengukuran usia dari batu material tertua di bumi, di perkirakan
bahwa bumi terbentuk 4.567 milyar tahun yang lalu. Materialdi bumi ini
mulai terbentuk pada masa pemberkahan bumi dimana bumi mengeras dan dimulainya
pembentukan gunung-gunung.
Diketahui pula dengan ilmu
pengetahuan saat ini bahwa alam semesta ini di perkirakan berumur 13.7 milyar
tahun +- 0.2 milyar tahun. Jika awal pembentukan awal semesta adalah hari
pertama, mulai adanya material padat di bumi adalah hari kelima dan lamanya
penciptaan adalah 6 hari, maka perbandingan antara mulai munculnya material
padat di bumi, yang menjadi tolak ukur penentuan usia (umur) bumi dengan usia
(umur) alam semesta, adalah 2 ( hari kelima adalah hari kedua dari belakang jika
di hitung dari 6 hari penciptaan ) berbanding dengan 6, yaitu 1/3 akhir.
Jika kita hitung usia ( umur)
bumi dan alam semesta berdasarkan ilmu pengetahuan diperoleh bahwa usia bumi
berbanding usia alam semesta adalah 4.567 milyar tahun / 13.7 milyar tahun = 1/ 3akhir, sama dengan perbandingan
usia ( umur) bumi dan alam semesta menurut Al-Qur'an.
Tidak hanya sampai disitu, jika proses penciptaan alam
semesta dikatakan berlangsung selama 6 hari Arsy, maka 1 hari Arsy
kurang lebih = 2.283 milyar tahun bumi, dan berdasarkan perhitungan ini pula
secara tepat diperoleh bahwa bumi tercipta secara utuh dan terukur di < I
> awal bagian kelima dari 13.7 milyar tahun apabila di bagi
menjadi6-periode yang sama.Jika ilmu pengetahuan menyatakan bahwa bumi
terbentuk kira-kira 9.133 milyar tahun setelah alam semesta mulai terbentuk,
Al-Qur'an secara tepat menyatakan bahwa bumi tercipta di awal hari kelima
(akhir hari ke-empat Arsy berarti sama dengan telah berlalu 2.283 milyar x 4 =
9.132 milyar tahun). Bukan di tengah-tengah ataupun
akhir periode (hari) kelima dari6 periode 13.7 milyar tahun
itu, akan tetapi secara tepat Al-Qur'an mengatakan pembentukan (material
padat) bumi adalah diawal periode (hari) kelima (waktu Arsy).
Al-Qur'an tentu saja tidak eksplisit mengatakan secara
numerik usia dari alam semesta, karena angka milyar itu sendiri tidak dikenal
pada masa diwaktu Al-Qur'an di turunkan, yaitu pada15 abad yang lalu, apalagi
jika digunakan untuk mengukur satuan waktu dan tahun. Akan tetapi yang dinyatakan dalam Al-Qur'an adalah
rasio usia bumi berbanding usia alam semesta . TIDAK HANYA RASIONYA, TETAPI POSISI DALAM RASIO
TERSEBUT .
Andaikan Al-Qur'an mengatakan bahwa bumi (dalam hal ini
termasuk material padatnya yang dimasa sekarang ini digunakan sebagai patokan
pengukuran usia bumi) tercipta di hari kedua atau hari ketiga, misalnya,
menjadikan rasio usia bumi menjadi 5/6 dan 2/3, dan hal ini tentu saja
menjadikan Al-Qur'an tidak bersesuaian dengan ilmu pengetahuan.
Hanya Al-Qur'an satu-satunya kitab
suci yang menyatakan hal ini. Sesuatu yang baru diketahui di akhir abad 20 oleh
ilmu pengetahuan, akan tetapi telah dinyatakan dengan bahasa yang indah 15 abad
yang lalu di dalam Al-Qur'an.
Sebagai referensi di dalam salah satu kitab suci agama
lain, walaupun dikatakan bahwa alam semesta diciptakan dalam 6 hari waktu bumi,
akan tetapi dikatakan bahwa bumi tercipta di hari pertama walaupun daratan
tercipta di hari ketiga, yang menjadikan usia bumi sama dengan usia alam
semesta atau hanya terpaut 2 hari (jika ingin dihitung dari daratan yang
pertama kali muncul), dalam hitungan hari bumi, menurut kitab tersebut.
Saat ini, bisa jadi kita masih berada di hari ketujuh
waktu Arsy, bahkan mungkin masih berada di akhir hari keenam waktu Arsy,
mengingat keberadaan manusia di Bumi dibandingkan usia bumi dan alam semesta
itu sendiri dapat di katakan masih sangat sebentar, sehingga Allah mengingatkan
kita di surah An-Naazi'aat [79] ayat 27 :
'A'antum 'Ashaddu Khalqaan 'Ami As-Sama'u Banaha
[[Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya
ataukah langit? Allah telah membangunnya,(QS. 79:27)]]
-Wallahu a'lam-
Hanya Allah yang paling tahu kebenarannya
Hanya Allah yang paling tahu kebenarannya
begooooooo banget. cocoklogi taeeeeeee
BalasHapusente gak mikir dan gak baca Al-Qur'an sih
HapusPahami dulu alam semesta dengan kecepatan cahayanya
Wkwk, sepikirann...cocoklogi mulu
HapusMasyaallah....,semua yang bertentangan dengan al quran dan sunnah,kembalikan kepada al quran dan sunnah insyaallah ada pelajaran yang dapat kita ambil disana...aamiin...
BalasHapusJikalau Itu...bertentangan dengan Al-Qur'an, maka sudah seharusnya mas menunjukan dimana letak Bertangan tsb, agar saya dapat memetik pelajaran dari apa yg mas sampaikan kelak
HapusCocoklogi
HapusCocoklogi, NGACO.
BalasHapuscocoklogi? ndesooo~~ kuper~~ ga open minded~~ ndeso, so, so, so~~~ xD
BalasHapus15 tahun sy belajar kitab suci dr berbagai agama,dan kutemukan hanya alquran yang mampu memberi penjelasan scientifically -- about everything. Alhamdulillah, perjalanan sy mencari kebenaran terjawab.
BalasHapusNgomong opo kuwe??apes nmen gw knp ngebaca tulisan wong edan kyk kuwe,apess...apesss!!
BalasHapusOrg² bodoh dan malas berpikir dalam mencari tau kebenaran hanya akan bekoar-koar cocoklogi sepertinya hal nabi² terdahulu yg ingin menyampai kan kebenaran tapi di tetap saja di bilang gila,peramal,gk ada akal begitulah para manusia² yg hanya bisa berkomentar saja tetapi tidak menghasilkan apa²
HapusIni artikel terkesan ilmiah, hitung- menghitung, padahal sampah! Saya coba klik sumber2 di atas yg katanya berhasil memperkirakan umur alam semesta 18 miliar tahun ternyata bukan link..wkwk alias si admin ngarang...
BalasHapusSejak kapan pendapat NASA dipecah-pecah. Menurut tim anu sekian menurut tim anu sekian..wkwkkw emang NASA lagi belajar kelompok..hahahaha
Yg paling fatal, gak ada sumber valid yg memperkirakan umur alam semesta sampai 18 miliar, apalagi 20 miliar. Ngaco!
Semua pendapat ilmiah yg valid memprediksi umur bumi TIDAK LEBIH dari 14 miliar. Dari mana saya tahu? Nanti dikira saya ngarang jugaaaa ini kaya admin nya di sini. Gampang klo pengen tau, ketik aja di google "How old the universe", ketemu deh.. Google itu pintar, jawaban2 valid biasanya ditampilkan di halaman pertama, gak ada yg mengatakan atau berpendapat umur alam semesta itu 18-20 miliar tahun.
Cieee, cieee, udah maksain dicocok cocokin pake ilmu cocokologi ternyata meleset. Jauhhh bung dari 13 koma sekian ke 18. Hitung sendiri berapa itu selisihnya.
Lain kali, klo mau nyocok2in cari dulu sumber valid buat perbandingan. Yahhh, gagal deh.. Padahal itu hasil berpikir keras itu gimana caranya biar bisa pas...hahahahhahahaha
ilmu tu luas xsalah membincangkannya tegur ssecara berhemah jika xstuju lbih baik diam krne diam itu lbih baik disisi tuhan dri kata yg menyakitkan hati
BalasHapusMaha benar Alloh atas segala firman-Nya
BalasHapusBahaya cocoklogi...
BalasHapusRana sains beda dengan Agama...
Jadi ,ente harus mengakui teori evolusi sebagai hal yang mutlak... Sebab semua cabang sains menganut paham ini... Lagipula hanya segelintir ilmuwan yang masih mempertahankan teori penciptaan...
Klo ente udah ngebahas evolusi alam semesta, maka ente harus menumbangkan teori evolusi yang masih dianut oleh sains saat ini
Yg 50.000 tahun in tahun dmna..d bumi atau d langit?? kalau d bumi kenapa harus d kalikan dengan 356,sekian??knoa gk langsung d kalikan dengan 1000 tahun??knpa d masukin ke hari lagi??
BalasHapus