Oksigen
merupakan elemen yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia dan
makhluk hidup lainnya. Manusia dan sebagian besar makhluk hidup dalam bernafas
membutuhkan oksigen. Oksigen ini dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, baik
di daratan maupun di lautan melalui proses fotosintesis.
PROSES
FOTOSINTETIS ini tumbuh-tumbuhan mengambil karbondiosida
(CO2), yang merupakan zat yang berbahaya bagi manusia dan
merupakan hasil dari pernapasan makhluk hidup, sebagai bahan dasar dan dengan bantuan
energi sinar-matahari mengubahnya menjadi glukosa
yang diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan dan melepaskan oksigen (O2). Adanya
kebutuhan akan Energi sinar-matahari di
dalam prosesnya menyebabkan fotosintesis hanya
terjadi pada SIANG-HARI.
Bagaimana
jika dikatakan kepada Anda, bahwa informasi mengenai fotosintesis
ini telah di beritahukan kepada manusia melalui sebuah buku yang dibuat 15
abad yang lalu ? Tentu saja hal tersebut mungkin apabila buku tersebut berasal
dari ALLAH sang Pencipta, karena secara ilmu pengetahuan 15 abad yang lalu
belum dapat menyatakan mengenai suatu proses pada tumbuhan yang menghasilkan
suatu zat yang dibutuhkan bagi pernafasan makhluk hidup di bumi.
Telah
di bahas di : "INFORMASI
TENTANG OKSIGEN & KLOROFIL (baca)" bagaimana Al-Qur'an melalui surah Al-Waaqi'ah
[56] ayat 71-72, surah Yaasiin [36] ayat 80 dan surah Al-An'aam [6] ayat 99
menerangkan keberadaan oksigen (O2) yang dihasilkan
tumbuh-tumbuhan yang memiliki zat hijau daun
atau klorofil, maka dalam tulisan ini akan dibahas mengenai surah At-Takwiir [81] Ayat 17-18 yang
terjemahannya :
Wa Al-Layli 'Idha `As`asa
[[demi
malam apabila telah hamper meninggalkan
gelapnya, (QS. 81:17)]]
Wa As-Subhi 'Idha Tanaffasa
[[dan
demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing , (QS.
81:18)]]
Mari kita perhatikan terlebih dulu At-Takwiir [81] Ayat 18 di atas.
" wal-subhi idzaa tanaffasa" =======> [ "dan demi subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing"].
1.
"Tanaffasa"
sendiri berasal dari akar kata " nafasa"
[Artinya : "bernafas"].
2.
"Tanaffasa" ini secara
literal artinya adalah "dia bernafas".
3.
Sehingga At-Takwiir [81] Ayat 18 di
atas secara literal artinya adalah : "dan subuh ketika dia (mulai) bernafas".
|
"Tanaffasa" disini bukanlah proses bernafas
makhluk hidup dimana menghirup oksigen (O2). dan
melepaskan karbondiosida (CO 2 ), karena proses bernafas makhluk hidup berlangsung sepanjang
waktu, pagi, siang, sore, malam. Bahkan tumbuh-tumbuhan pun melakukan
pernafasan dimana mengambil oksigen untuk bernafas dan melepaskan
karbondioksida sepanjang waktu. "Tanaffasa " ini adalah proses penghasilan zat yang dibutuhkan dalam
pernafasan itu sendiri yaitu Oksigen (O2).
|
Waktu
subuh atau fajar merupakan saat dimana tumbuh-tumbuhan memulai proses
pembentukan zat untuk bernafas (baca : fotosintesis) karena di waktu
inilah energi cahaya-matahari mulai sampai ke bumi. Tanpa adanya cahaya
matahari, tanpa adanya "pagi", tidak akan ada proses pembentukan
oksigen secara alami dan tidak akan ada makhluk hidup yang dapat bernafas
dibumi. Hal ini di ungkapkan dalam Al-Qur'an dalam satu ayat pendek "wal-subhi idzaa tanaffasa" [dan subuh ketika dia (mulai) bernafas"].
William Fenical dalam bukunya "Marine Plants: A unique and Unexplored Resources" halaman 147 menyebutkan :
bahwa 70% oksigen bebas di bumi berasal
dari tumbuhan dan makhluk bersel satu yang ada di lautan sedangkan 30% berasal
dari tumbuh-tumbuhan di daratan. Sedangkan J.C.G Walker dalam "The oxygen
cycle in the natural environment and the biogeochemical cycles" menyatakan
tumbuh-tumbuhan laut berkontribusi sekitar 45% persen dari oksigen yang ada di
bumi. Namun semuanya sepakat bahwa oksigen alami dihasilkan oleh
tumbuh-tumbuhan melalui proses fotosintesis yang terjadi di pagi dan siang hari
karena proses ini membutuhkan energi sinar matahari
Bagaimana dengan malam hari??
Sebagian besar tumbuh-tumbuhan beristirahat dari proses fotosintesis karena
tidak cukupnya energi sinar matahari yang ada di malam hari. Sebagian
tumbuh-tumbuhan tipe CAM (Crassulacean Acid Metabolism) seperti kaktus
dan beberapa jenis anggrek, mengambil Karbondioksida (CO2) yang
ada untuk disimpan dan dipergunakan di pagi harinya dalam proses fotosintesis. Keadaan ini diungkapkan di dalam Al-Qur'an
satu ayat sebelumnya yaitu At-Takwiir [81] ayat 17 di
atas
[81:17] dan demi malam apabila telah hampir meninggalkan
gelapnya,
|
1. "wal-layli idza `As`asa [di
artikan dengan "dan demi malam apabila telah
hampir meninggalkan gelapnya"] ==> secara literal memiliki
arti "dan malam ketika `As`asa.
2. As`asa
di sini, sebagaimana "tara-ib"
dalam surah At-Thaariq ayat 7 dan "dahaaha"
dalam surah An-Naazi'at ayat 30, merupakan kata dalam Al-Qur'an yang
tergolong berbeda dan tidak lazim digunakan bahkan di zaman Al-Qur'an
diturunkan. Biasa kata-kata yang seperti ini hanya muncul dan disebutkan sekali
di dalam Al-Qur'an.
`As`asa Bisa di
artikan artikan :
"berangkat/meninggalkan"
"datang/ mendekatkan/ memasukkan
|
Menurut kitab tafsir Ibnu Katsir dan juga Arabic-English Lane's Lexicon , disebutkan
bahwa sebagian besar sahabat mengartikan `As`asa ini dengan "berangkat/
meninggalkan (departs/leaves)", walaupun sebagian lagi
mengartikannya dengan "datang/mendekatkan/memasukkan"
(come close in/approaches).
Namun
dalam kaitannya dengan proses "tanaffas" (baca:
fotosintesis) di ayat selanjutnya,
As`asa ini memang dapat di artikan sebagai "meninggalkan" maupun
"mendekatkan/ memasukkan".
---------
PADA MALAM HARI
Sebagian tumbuh-tumbuhan di
bumi beristirahat dan meninggalkan proses fotosintesis, dimana mereka membiarkan dan
meninggalkan Karbondioksida (CO2) yang ada .
Sebagian lagi, yaitu tumbuh-tumbuhan
tipe CAM, "mendekatkan" dan
"memasukkan " Karbondioksida (CO2) yang
ada di malam-hari untuk kemudian diubah
menjadi ikatan asam, dimana ikatan asam ini akan di pecah kembali menjadi Karbondioksida (CO2) di
pagi harinya untuk langsung digunakan dalam proses fotosintesis.
Jawami Al-Kalim, yang
disebutkan pada hadis yang dikutip di akhir postingan ini, merupakan
keistimewaan Al-Qur'an. Penggunaan kata yang tidak lazim dipakai, dimana
artinya pun menimbulkan banyak tafsir pada masa Al-Qur'an diturunkan, ternyata
mengungkapkan banyak hal yang baru dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmu
pengetahuan berabad-abad kemudian. Dengan dua ayat pendek,
...."
wal-layli idza 'as'asa wal-subhi idzaa tanaffasa "....
|
Al-Qur'an
menjelaskan bagaimana dimalam hari Karbondioksida
(CO2) ditinggalkan
oleh sebagian tumbuhan dan diambil oleh sebagian jenis tumbuhan lain, untuk
digunakan dipagi hari dalam proses fotosintesis yang akan menghasilkan Oksigen (O2).
-Wallahu
a'lam-
0 komentar "PROSES FOTO-SINTETIS DI PAGI HARI", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar