STRUKTUR UTAMA AL-QUR'AN



 
1.      STRUKTUR PERTAMA
 
Struktur pertama berhubungan dengan jumlah surat dan banyaknya juz dalam al-Qur'an. Jumlah surat di dalam Al-Qur'an adalah 114. Angka 114 adalah angka ajaib, karena bilangan prima ke-114 adalah 619, dan 114 adalah (6 x 19). Bilangan 619 merupakan prima kembar dengan pasangan 617. Kita ketahui pula, isi al-Qui an terbagi dalam 30 juz. Angka 30 adalah bilangan komposit yang ke-19, yaitu: 4, 6, 8, 9,10,12,14, 15, 16, 18, 20, 27, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 30.
 
 
2.      STRUKTUR KEDUA
 
Ditemukan kode-kode tertentu sebagai pengawasan paritas. Sehingga isi yang diterima diyakini asli oleh "pembaca", dan tidak berubah.
 
Al-Qur'an terstruktur dalam bentuk 6 x (10 + 9),  yaitu 60- surat dengan nomor ayat-ayat yang genap, dan 54 surat dengan nomor ayat-ayat yang ganjil. Contohnya adalah “Al-Fatihah” dengan 7 ayat berarti surat dengan ayat ganjil. Tetapi “Al-Baqarah” dengan 286-ayat merupakan surat dengan ayat genap.
 
Prof. Abdullah Jalghoom dari Yordania menemukan suatu ketentuan paritas dengan kondisi di atas; jumlah ke-60 surat dengan ayat-ayat genap adalah 3.450 atau (345 x 10) dan jumlah nomor surat ke-54 dengan ayat-ayat ganjil adalah 3.150 atau (345 x 9). Total jumlah nomor surat adalah 6.555 atau (345 x 19). Dari sisi matematis, bilangan tersebut adalah 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6+7+....+114=6.555.
 
Dengan demikian, nomor surat dan jumlah ayat-ayatnya tidak dapat dipertukarkan - jika tertukar - struktur di atas tidak berlaku. Misalnya, Surat “Al-Fatihah” ditukar tempatnya dengan Surat “Al-Baqarah” maka jumlah ayat-ayat yang genap menjadi 3.449 dan jumlah ayat-ayat yang ganjil menjadi 3.151.
 
 
3.      STRUKTUR KETIGA
 
Parity check juga ditemukan dalam pembagian nomor surat dengan jumlah ayatnya-menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. Al-Qur'an” dengan 114 surat terbagi dua susunannya:
 
  1. 57 surat yang homogen, di mana nomor suratnya sama dengan jumlah ayat yang dikandungnya, yaitu genap-genap atau ganjil-ganjil . Contoh :
-        Surat “Al-Fatihah” ["Pembukaan”] dengan nomor surat 1 atau ganjil, jumlah ayat yang dikandungnya juga ganjil, yaitu terdiri 7 ayat..
-        Surat “Al-Baqarah”["Sapi Betina"]. Nomor surat 2 atau genap, Terdiri ayat-286 atau genap,  pula. “Surat-homogen” ini, jumlah nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.236, atau sama banyaknya dengan jumlah ayat “Al-Qur'an” seluruhnya!
 
  1. 57 surat yang heterogen, di mana nomor suratnya berlawanan dengan jumlah ayatnya, yaitu genap - ganjil atau ganjil - genap. Misalnya:
Surat Ali'Imran, nomor surat 3 atau ganjil, jumlah ayat 200 atau genap. Jumlah nomor surat dan jumlah ayatnya adalah 6.555 atau sama dengan jumlah nomor surat dari 1 sampai dengan 114, (1+2+3+4+....+114). 
 
Dengan rumus sederhana:
-------- ( N + 1 ) / 2 x N = 115 / 2 x 114 = 115 x 57 = 345 x 14 = 6.555 ------
 
Bila kedua kelompok surat ini dijumlahkan, akan menghasilkan bilangan prima: 6.236 + 6.555 =12.791, bilangan prima ke-1.525. Struktur ini merupakan enkripsi antara jumlah nomor surat dengan jumlah ayat “Al-Qur'an”.
 
https://samawy.files.wordpress.com/2011/09/tabel-4-1.jpg
  
 
 
4.      STRUKTUR KEEMPAT
 
Berpasangan sempurna dan simetris. Pemilihan angka-114 sangat luar biasa. Pembaca akan mendapatkan jumlah surat yang sama banyaknya, yaitu masing-masing 38 surat. Partisi kiri dan kanan, atau kelompok 1 dan 3, jumlah nomor surat menghasilkan bilangan,yang simetris sempurna sama banyaknya, dan merupakan kelipatan 19, yaitu (19 x 114). Sedangkan partisi tengah menghasilkan bilangan kelipatan 19, yaitu (19 x 117). Partisi sebelah kiri adalah bilangan yang dapat dibagi habis oleh 2, tetapi bila bilangan tersebut juga dapat dibagi oleh angka 3, maka ia masuk ke partisi tengah. Sedangkan partisi kanan, adalah bilangan yang tidak dapat dibagi 2 dan atau 3, atau juga merupakan sisanya. Lebih detail, dijelaskan dalam (Tabel 42)
 
 
5.      STRUKTUR KELIMA
 
Hanya ada 19 surat, tidak lebih tidak kurang-dari 114 surat-di mana jumlah nomor surat dengan nomor ayatnya merupakan bilangan prima (Tabe1 4.3).
 
TABEL 4.2 SURAT AL-QUR'AN TERBAGI MENJADI 3 PARTISI SIMETRIS
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=&url=https%3A%2F%2F666aphenk.files.wordpress.com%2F2012%2F11%2Ftabel-21.png&ei=wYr9VKzaKcKhugS6ioLQBQ&bvm=bv.87611401,d.c2E&psig=AFQjCNEyQHTUgyN0E2DOMiQ_LMQBIh4I3A&ust=1425988674413746

TABEL 4.3 : 19 SURAT YG JUMLAH NOMOR SURAT & AYATNYA MERUPAKAN BILANGAN PRIMA
 
http://img75.imageshack.us/img75/2079/tabel11dv4.jpg


 
NO
NAMA SURAH
No SURAH
NoAYAT
Jumlah
1
AI-Anfal (Rampasan Perang)
8
75
83
2
Ad-DUkhan (ASap)
44
59
103
3
AI-Hujurat (Kamar-kamar)
49
18
67
9
Ath-Thur (Bukit)
52
49
101
5
AI-Qamar (Bulan)
54
55
109
6
AI-Hasyr (Pengusiran)
59
24
83
7
AI-MUmtahanah (Perempuan yg Diuji)
60
13
73
8
AI-Jamu'ah (Hari Jum'at)
62
11
73
9
AI-MUIk (Kerajaan)
67
30
97
10
AI-Insan (Manusia)
76
31
107
11
AI-Mursalat (Malaikat yang Diutus)
77
50
127
12
AI-Infthar (Terbelah)
82
19
101
13
AI-Buruj (Gugusan Bintang)
8S
22
107
14
Ath-Thariq (Bintang Penembus)
86
17
103
15
AI-Lail (Malam)
92
21
113
16
At-Tin (Buah Tin)
95
8
103
17
Az-Zalzalah (Kegoncangan)
99
8
307
18
AI-HUmazah (Pengumpat)
109
9
113
19
An-Nashr (Pertolongan)
110
3
113
 
 
 
6. STRUKTUR KEENAM
 
Jumlah 19 surat yang pertama dari surat dengan jumlah ayat-ayat bilangan-prima merupakan kelipatan 19 sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
 
TABEL 4.4 19 SURAT PERTAMA DARI AYAT-2 BILANGAN PRIMA.
NO
NO SURAH
NAMA SURAH
BANYAKNYA
AYAT
1
1
AI-Fatihah (pembukaan)
7
2
10
Yunus(Yunus)
109
3
13
Ar-Ra'd (Petir)
43
4
26
Asy-Syu' ara' (Penyair)
227
5
33
AI Ahzaab (Golongan-golongan)
73
6
36
Yasin
83
7
42
Asy-Syura (Musyawarah)
53
8
43
Az-Zukhruf(Perhiasan)
89
9
44
Ad-Dukhan(Asap)
59
10
45
AI-Jatsiyah (Yang Berlutut)
37
11
48
AI-Fath (Kemenangan)
29
12
57
AI-Nadld (Besi)
29
13
60
AI-Mumtahanah (perempuan yang diuji)
13
14
62
AI-Jumu ah (Hari )um'at)
11
15
63
AI-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik)
11
16
76
AI-Insan (Manusia)
31
17
81
AI-Takwir (Menggulung)
29
18
82
AI-Infithar (Terbelah)
19
19
86
Ath-Thariq (Bintang Penembus)
17

Jumlah 969 ( 19 x 51 )





 
 
 
7. STRUKTUR KETUJUH
 
Al-Qur'an juga terbagi dua, 29-surat dengan sisipan huruf di permulaan surat (fawatih), suatu kombinasi misterius dari abjad, seperti nun, shad, alif lam. Semuanya ada 14 huruf Arab yang telah digunakan. Kombinasi-kombinasi huruf itu merupakan awalan, dengan 2 surat pengecualian, hanya pada surat Makiah. Angka 29 adalah bilangan-prima, bilangan ke-10. Sisanya 85 surat, dengan faktor prima 5 dan 17, tidak mempunyai sisipan huruf. Berhubungan dengan perintah shalat, 5 kali sehari berjumlah 17 raka'at.
Dari 29 surat yang mempunyai sisipan ini, terstruktur sebagai berikut:
  1. 19 surat di mana kombinasi hurufnya merupakan ayat tersendiri. Contohnya adalah Surat Al-Baqarah, surat nomor 2. Sisanya, 10 surat, hurufnya bukan merupakan ayat tersendiri.
  2. 19 surat di mana nomor suratnya bukan Bilangan-Prima. Contohnya, Surat Thaha, surat nomor 20. Sisanya,10 surat, bernomor bilangan prima: 2, 3, 7, 11, 13,19, 29, 31, 41, dan 43. Coba perhatikan, surat 19 ditempatkan pada urutan nomor 6 dari urutan bilangan prima pada 10 surat tadi, artinya (6 x 19 =114), sama banyaknya dengan jumlah surat Al-Qur'an. Jumlahnya pun: 2 + 3 + 7 + 11 + 43 = 197, 199 merupakan bilangan prima kembar, bilangan prima ke-46.
  3. Surat 19 , Maryam, merupakan surat yang ke-10 dari 29 surat ini.
TABEL 4.5 TABEL SURAT FAWATIH, 29 SURAT


Coba perhatikan susunan surat pada tabel sebelumnya. Surat Al-'Ankabut [29], Sebelumnya terdapat 14 surat “fawatih”. dan sesudahnya juga terdapat 14 surat “fawatih”. Surat “fawatih”. ini mulai dari surat, Al-Baqarah [2], sampai dengan  Surat Al-Qalam [68]. 
 
Posisi ini simetris murni. Lebih lanjut, surat ke-5 dari tengah (15) adalah surat nomor 19, dan surat ke-5 setelahnya adalah surat nomor 38, atau (2 x 19). Perhatikan pula, dari Surat Maryam[19] nomor 19 sampai akhir,  ada 19  surat-fawatih”. Demikian pula, sebelum Surat Shad [38], terdapat 19 surat “fawatih.
 
Struktur atau bentuk (10 + 19) surat-surat ini makin jelas, karena baik Surat Maryam maupun “Surat Shad” sama-sama terletak di posisi nomor 10, dari urutan depan dan dari urutan belakang.
 
APAKAH AHMAD BIN ABDULLAH yang mengatur semua itu !!??
Profesor Bassam Jarrar  menemukan bahwa, selain pengaturan jumlah huruf-huruf sisipan tadi, turunnya surat teratur berdasarkan nomor urutan dan jumlah huruf sisipan.
 
1).   Surat “Al-Qalam [68]”, adalah surat pertama “fawatih” yang turun dengan sisipan huruf Nun. “fawatih” ini tidak diulangi (hanya satu kali), karena berikutnya surat-50, “Qaf”, dengan huruf qaf. Diulang kedua kalinya pada ayat pertama surat “Asy-Syura [42]”. Di sini menariknya: surat ketiga yang muncul adalah surat “Shad[38]”, dengan huruf “fawatih, shad”. Diulang hingga 3x  pula, yaitu ayat pembukaan pada surat Al-A'raaf [7] Ayat 1 dan Surah Maryam [19] ayat 1.
Lalu, apa artinya? Artinya, turun pertama kali, nun dipakai satu kali. Turun kedua, qaf dipakai 2 kali. Turun ketiga, shad, dipakai 3 kali.
     
2).   Di antara surat-fawatih”, surat nomor 2 sampai dengan surat Al-Qalam [68], terdapat 38 surat bukan fawatih, atau (2 x 19), Lebih lanjut, bilangan 38 ini sama dengan kemunculan huruf fawatih: Alif, Lam, Mim, dan sebagainya.

TABEL 4.6 JUMLAH KEMUNCULAN HURUF FAWATIH
https://samawy.files.wordpress.com/2011/09/tabel-4-6.jpg

Coba perhatikan surat-surat fawatih ini. Mereka disusun sangat unik, simetris satu sama lain, dan surat nomor 29 diletakkan di tengah-tengah 29 surat. Simetris sempurna karena surat Al-'Ankabut [29] diletakkan di tengah diapit simetris oleh Surat Maryam[19] dan Surat Shad [38] atau (19 x 2). Sedangkan sisanya 85 surat, (17 x 5), adalah hasil kali dua Bilangan-Prima kembar berhubungan dengan shalat. "Kebetulan" kata Allah yang ke-19 berdampingan dalam satu ayat dengan kata shalat yang ke-17 dalam Surat An-Nisa'[4] ayat 103, bukan surat fawatih .
Kita lihat juga dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk kombinasi "huruf-fawatih" ada 14 bentuk, sama dengan huruf Arabnya, yaitu sisipan dari: N, Q, H, S, T, 'A, Y, H, K, R, 'Sh, M, L, A.
 
 
Silahkan Baca Juga :
- ANGKA SEMBILAN BELAS (19)-PENDETEKSI KEASLIAN AL-QUR’AN (Baca)
- AL-QUR'AN DAN TEOREMA 19 (Baca)
- 19 DALAM  QS ATAUBAH ; 128- 129 (Baca)
- MEMBUAT SURAH YANG MENYAMAI AL-QUR’AN ?!! (Baca)
 
 
 =================
 
 
SURAT AL-Ankabut (Laba-laba) : PENEGAH, SISITEM HEKSAGONAL, GELEMBUNG ALAM SEMESTA
"Al-'Ankabut [29]" atau surat penengah, karena terletak di tengah-tengah surat “fawatih”, urutan ke-15. Berjudul laba-laba karena dalam surat ini terdapat hanya satu ayat yang menceritakan "rumah laba-laba", yaitu pada ayat 41.


  
Al-'Ankabut [29] Ayat 41



 
 
Mathalu Al-Ladhina Attakhadhu Min Duni ALLahi 'Awliya'a Kamathali Al-`Ankabuti Attakhadhat Baytaan Wa 'Inna 'Awhana Al-Buyuti Labaytu Al-`Ankabuti Law Kanu Ya`lamuna
 
[[Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (QS. 29:41) ]]
 
".....Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba..."
 
 
Lalu mengapa “Al-Qur'an” menunjuk rumah laba-laba sebagai perumpamaannya?
Dalam matematika, bilangan 29 adalah bilangan prima kembar dengan pasangan 31. Bagian paling menarik dari surat ini adalah hubungan antara "rumah laba-laba" yang berbentuk “hexagonal” atau bersudut 6 dengan “Bilangan-Prima” kembar, serta hipotesis susunan (banyak) alam semesta.
 
Bentuk “hexagonal, dengan segi 6 bersudut 60° adalah bentuk “geometri” yang paling efisien dalam memanfaatkan semua area yang ada, karena dengan volume yang sama tetapi didapat dengan jumlah keliling yang paling sedikit, dibandingkan bentuk segi lainnya- misalnya, segi 8 atau segi 5. Tidak heran pola “hexagonal ini-menurut NASA - dapat ditemukan di mana-mana, di “Alam-semesta”, baik teratur (tertutup) maupun tidak teratur (terbuka), karena efisien. Misalnya: sarang laba-laba, sarang (sel) lebah, molekul atom, sel surya, kabel serat optik, buah jeruk, dan kristal es yang membeku (Pernyataan NASA)
 
Hipotesis dari para ahli kosmos di Inggris, misalnya, Sir Martin Rees: bentuk (banyak) “Alam-semesta” seperti tersusun dari dengan ukuran yang sama sebuah gelembung kecil yang dikelilingi 6 gelembung-gelembung lainnya-menjadikan bentuk yang paling kompak dengan pola heksagonal. Lalu mengapa angka 6? Ilmuwan matematika berpendapat bahwa umumnya kelipatan angka 6 selalu diikuti oleh “Bilangan-Prima” baik sebelumnya atau sesudahnya. Bahkan beberapa di antaranya membentuk “Bilangan-Prima” kembar yang istimewa;

  •  Bilangan 29 dan 31, di tengahnya terdapat angka 30, (6 x 5). 
  •  Bilangan 17 dan 19, di tengahnya angka 18, (6 x 3), dan bilangan 5 dan 7, di tengahnya angka 6. 
  •  Bilangan 41 dan 43, di tengahnya angka 42 (6 x 7). Susunan seperti ini, yang diyakini oleh sebagian besar “ahli-Astrofisika” sebagai susunan multi universes; yaitu 1 + 6. (satu di tengah, dikelililingi 6 lainnya).


Faktanya, Al-'Ankabut
[29] Ayat 41 kedua-duanya adalah bilangan prima kembar, dengan angka yang diapit bilangan 30 dan 42, merupakan pola heksagonal pula atau sistematika angka 6.

Sehubungan dengan angka 41, “kriptogram” Frank Drake menggunakan kode 1271 garis : produk dari bilangan prima 31 dan 41. Peralatan ini dapat dipergunakan untuk memecahkan kode komunikasi antargalaksi, yang diterima dari sinyal-sinyal ETI, Extra Terrestrial Intelligent. (http://www.seti.org/drake)

Nah, sekarang pembaca mendapat pengertian baru, mengapa struktur jumlah surat “Al-Qur'an "kebetulan" merupakan rangkaian matematik (19 x 6), dengan koefisien angka-6, yang sebelumnya tidak terungkap. 

  •  Sekali lagi, “bilangan-prima kembar” 5 mewakili jumlah shalat dalam sehari
  •  Prima kembar 7 mewakili lapisan langit dan bumi (7 lapisan dimensi/alam)
  •  17 mewakili jumlah rakaat shalat
  •  19 mewakili kalimat basmallah
  •  Struktur al-Qur'an, dan 29 mewakili surat-surat fawatih.
  •  Surat-surat lainnya menggunakan bilangan prima 31 dan 41, misalnya Surat “Ar-Rahman” dengan bilangan 31 dan ayat di atas menggunakan bilangan 41. 
  •  Semua mewakili bilangan prima kembar yang mengapit pola angka 6: 6, 12, 18, 24, 30, 36,....n.

Surat "Penengah" ini seolah-olah ingin menunjukkan rahasia alam semesta-dari pola-“heksagonal” sarang laba-laba:
Sebagian besar astrofisikawan percaya bahwa susunan multi alam semesta ('alamin) mengambil pola heksagonal; di mana "gelembung (bubble) tengah" dikelilingi oleh "6 gelembung lainnya dengan ukuran sama". Susunannya kira-kira sama dengan ice flake, yang dibentuk oleh molekul air. Ini adalah gambaran yang palirng mendekati - karena (multi) alam semesta belum dapat dibuktikan hanya diyakini oleh para ilmuwan dengan pengukuran gaya gravitasi di kosmos dan jalannya cahaya.( Wawancara BBC mengenai ruang angkasa dan alam semesta
 
Lebih lengkap baca ("Our Casmic Habitat" dari Profesor Sir Martin Rees, seorang ahli kosmos. Gravitasi adalah salah satu gaya dasar di alam semesta yang paling lemah, dari empat gaya dasar yang diketahui ) Silahkan Baca Juga :  AL QUR'AN, ENAM, LEBAH, LABA-LABA (Baca)

Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertukarnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi. Ini membuktikan bahwa “Al-Qur'an” telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.
 
 
-Wallahu a'lam-
 

0 komentar "STRUKTUR UTAMA AL-QUR'AN", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar